Pada kesemapatan tersebut Rektor mencoba mengkaji untuk membuat peralatan produksi tempe yang awalnya bersitaf tradisional ke otomatis, dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada di USM.
Dengan begitu, UMKM dapat menjadi incubator bisnis oleh USM. Apabila dipandang perlu juga akan melakukan kolaborasi baik dibidang penelitian maupun pengabdian dengan memanfaatkan teknologi modern dengan bekerja sama perguruan tinggi di luar negeri.
''Adanya protipe mesin yang akan dihasilkan tersebut diharapkan ada efisiensi bagi dunia industri terutama UMKM sekaligus mewujudkan kesesuaian antara perguruan tinggi dan industry. Kami berharap, lulusan USM nantinya dapat langsung terserap ke dunia industri, karena kurikulum yang diterapan telah sesuai dengan dunia industri,'' tuturnya.