21. Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil: 87,17
22. Pendidikan Akuntansi: 90,43
23. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam: 91,57
24. Ilmu Keolahragaan: 88,64
25. Pendidikan Tata Niaga: 89,67
26. Pendidikan Bahasa Mandarin: 88,55
27. Pendidikan Biologi: 91,87
28. Pendidikan Teknik Otomotif: 90,00
29. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: 90,88
30. Akuntansi: 93,09
31. Geografi: 90,51
32. Matematika: 91,11
33. Biologi: 91,33
34. Perpustakaan Digital: 87,91
35. Teknologi Rekayasa Manufaktur: 87,47
36. Pendidikan Teknik Mesin: 88,78
37. Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi: 86,83
38. Desain Mode: 87,65
39. Pendidikan Teknik Informatika: 90,63
40. Teknologi Pendidikan: 90,48
41. Pendidikan Teknik Bangunan: 89,44
42. Pendidikan Sosiologi: 92,62
43. Teknik Informatika: 93,18
44. Bahasa dan Sastra Inggris: 92,38
45. Fisika: 89,53
46. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah: 92,47
47. Pendidikan Administrasi Perkantoran: 92,81
48. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini: 90,54
49. Ilmu Sejarah: 88,75
50. Tata Boga: 87,64
51. Farmasi: 86,45
52. Pendidikan Bahasa Arab: 90,70
53. Teknologi Rekayasa Otomotif: 87,42
54. Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika: 86,75
55. Teknik Industri: 92,62
56. Ekonomi dan Studi Pembangunan: 92,63
57. Teknik Mesin: 91,61
58. Animasi: 86,60
59. Pendidikan Luar Biasa: 89,92
60. Gizi: 86,22
61. Bahasa dan Sastra Indonesia: 91,53
62. Desain Komunikasi Visual: 92,56
63. Pendidikan Ekonomi: 91,21
64. Akuntansi: 87,75
65. Ilmu Kesehatan Masyarakat: 93,24
Menilik data di atas, enam prodi yang diperkirakan membutuhkan nilai di atas 93 untuk bisa lolos SNBP 2025 yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Manajemen, Akuntansi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Psikologi, serta Teknik Informatika.
(*)
Disclaimer: Angka prediksi rata rata nilai UM SNBP 2025 hanya bisa dijadikan sebagai gambaran, karena bukan dirilis secara resmi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Jangan menganggap prediksi di atas sebagai acuan yang pasti akurat, karena penilaian jalur SNBP melibatkan banyak faktor dan nilai yang lebih rendah dari prediksi bisa saja berkesempatan lolos diterima di Universitas Negeri Malang.