''Kerja sama ini memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan kegiatan kami, serta memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sehingga dengan adanya sukarelawan dapat terkoordinasi dengan baik, jadi cukup lewat satu pintu, sehingga bisa terdata dengan baik,'' katanya.
Supari mengungkapkan, pendidikan merupakan investasi masa depan. Sebelum masa depan datang, terdapat masalah-masalah di lingkungan sekitar salah satunya bencana alam. Menurutnya, problem kemanusiaan tidak perlu menunggu mahasiswa lulus.
''Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga USM dan semuanya, anak-anak muda juga, supaya meningkatkan kepeduliannya kepada masyarakat di sekitar, sehingga bermanfaat bagi orang lain. Karena setelah kita melakukan hal benar dengan sebaik-baiknya, ujung-ujungnya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya untuk orang lain,'' tegasnya.