Jangan Menyesal! 8 Kesalahan Sepele yang Bikin Siswa Gagal dalam Pendaftaran SNBP 2025

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 13:23 WIB
Kesalahan sepele yang dapat menyebabkan gagal dalam SNBP 2025. (canva)
Kesalahan sepele yang dapat menyebabkan gagal dalam SNBP 2025. (canva)

AYOSEMARANG.COM -- Berikut deretan kesalahan sepele namun membuat siswa gagal dalam pendaftaran SNBP 2025.

SNBP 2025 merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) yang menitikberatkan pada rekam jejak akademik siswa selama menempuh pendidikan di sekolah menengah.

Hanya sekolah yang telah melengkapi nilai siswa yang memenuhi syarat (eligible) dan telah menyelesaikan tahap finalisasi yang berhak mendaftarkan siswanya dalam jalur ini.

Proses pendaftaran SNBP telah dibuka sejak 4 Februari 2025. Siswa dari sekolah yang telah mengisi Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dapat mulai mendaftarkan diri dalam rentang waktu 4 hingga 18 Februari 2025.

Baca Juga: 10 Tips Lolos SNBP 2025 ke Kampus Impian dengan Peluang Besar, Insyallah dengan Tekun Pasti Masuk

Agar tidak mengalami kendala saat mendaftar dan meningkatkan peluang diterima, berikut adalah delapan kesalahan sepele yang dapat menyebabkan gagal dalam SNBP 2025:

1. Kurangnya Koordinasi dengan Pihak Sekolah

Proses pendaftaran SNBP bukan hanya menjadi tanggung jawab siswa, tetapi juga pihak sekolah. Jika sekolah belum menyelesaikan pengisian data di PDSS, siswa tidak akan dapat melanjutkan ke tahap pendaftaran.

2. Memilih Program Studi Tidak Sesuai dengan Kemampuan

Menentukan jurusan di perguruan tinggi bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sembarangan. Calon mahasiswa harus mempertimbangkan minat serta kompetensinya agar dapat berkembang dengan baik dalam bidang yang dipilih.

Baca Juga: Cara Mengecek DTKS untuk Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Tercatat atau Tidak?

3. Mengabaikan Nilai Mata Pelajaran Pendukung

Dalam proses seleksi, PTN meninjau berbagai aspek seperti rekam jejak akademik siswa, prestasi, serta nilai rapor. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan relevansi nilai mata pelajaran tertentu dengan program studi yang dipilih. Misalnya, siswa dengan nilai tinggi dalam sosiologi atau pendidikan kewarganegaraan lebih cocok memilih jurusan hukum.

4. Tidak Mempertimbangkan Tingkat Persaingan Program Studi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X