5. Konsultan Pertanian dan Penyuluh Lapangan
Sebagai konsultan pertanian, lulusan Proteksi Tanaman bisa bekerja secara mandiri atau bergabung dengan perusahaan yang bergerak di bidang penyuluhan pertanian. Mereka akan membantu petani dalam menangani permasalahan hama dan penyakit tanaman dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
6. Bekerja di Industri Benih dan Bioteknologi
Industri benih dan bioteknologi, seperti East West Seed, BISI International, dan Syngenta, membutuhkan tenaga ahli di bidang proteksi tanaman untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Lulusan bisa bekerja sebagai research and development (R&D) atau spesialis pengujian kualitas benih.
7. Ahli Keamanan Pangan dan Ekspor Komoditas Pertanian
Dalam perdagangan internasional, keamanan pangan dan perlindungan tanaman menjadi aspek penting. Lulusan Proteksi Tanaman dapat bekerja di lembaga yang menangani standar ekspor komoditas pertanian, memastikan bahwa produk-produk seperti kopi, teh, kakao, dan rempah-rempah bebas dari hama dan penyakit sebelum dikirim ke pasar internasional.
Lulusan Proteksi Tanaman UGM memiliki peluang kerja yang luas, baik di sektor swasta, pemerintahan, maupun sebagai wirausahawan. Dengan perkembangan teknologi pertanian dan meningkatnya kebutuhan pangan global, profesi di bidang ini akan terus dibutuhkan. Oleh karena itu, jurusan ini bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.