Sementara itu, Prof. Ali Ramdhani, Ketua LP Maarif NU, diwakili Drs. H. Haryanto, M.A., dalam diskusinya menyampaikan mengenai transformasi pendidikan di tingkat dasar dan menengah yang harus mampu menghadapinya dalam pusaran globalisasi.
Ia menekankan bahwa kunci bagi Indonesia Emas yang tercermin dalam generasi mendatang adalah adab dan akhlakul karimah.
“Karakter harus menjadi prioritas dalam pendidikan NU, karena pendidikan tanpa karakter hanya akan menciptakan generasi yang kehilangan arah,” jelasnya.
Menurutnya, pendidikan yang menekankan adab berdasarkan nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah menjadi tantangan utama dalam pengembangan pendidikan di lingkungan PBNU.
Sarasehan ini mencerminkan komitmen Unisma dalam terus berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas NU.
Dengan tema besar yang diangkat, acara ini menjadi sarana penting bagi para pendidik untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana pendidikan berbasis NU dapat bersaing di tingkat global tanpa mengabaikan nilai-nilai moral dan agama.