Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Unnes Miliki 144 Profesor

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 15:53 WIB
UNNES kembali mengukuhkan enam guru besar baru, Rabu 19 Februari 2025. (dok Unnes.)
UNNES kembali mengukuhkan enam guru besar baru, Rabu 19 Februari 2025. (dok Unnes.)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -
Eksistensi Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia terus menguat. Pada Rabu 19 Februari 2025, UNNES kembali mengukuhkan enam guru besar baru, menjadikan jumlah profesor UNNES saat ini mencapai 144 orang. Keenam guru besar yang dikukuhkan adalah para intelektual yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi dalam berbagai disiplin ilmu.

Mereka membawa pengalaman dan pengetahuan yang luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi di Indonesia.

Kehadiran para guru besar ini tidak hanya memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, tetapi juga mendorong sinergi penelitian antar disiplin ilmu. Dengan latar belakang yang beragam, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memecahkan tantangan-tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, politik, sosial, kesehatan, hingga teknologi.

Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si., menyampaikan kebanggaan atas capaian para guru besar yang baru dikukuhkan. Ia berharap, pengukuhan ini menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat.

“Profesor merupakan bagian penting dalam organisasi perguruan tinggi karena memiliki sumber daya yang sangat unik dan berperan vital dalam kemajuan pendidikan tinggi, yaitu kepakaran. Kepakaran adalah bentuk modal intelektual yang cair atau liquid sehingga dapat dikonversi ke dalam bentuk sumber daya lain. Kepakaran profesor dapat dikonversi menjadi modal sosial, misalnya dalam bentuk reputasi dan rekognisi global. Kepakaran juga bisa dikonversi ke dalam modal ekonomi, misalnya melalui inovasi dan paten yang bernilai bagi industri,” ungkap Prof. Martono.

Keenam guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd., M.Si. (FIPP), Prof. Dr. Muhammad Harlanu, M.Pd. (FT), Prof. Dr. Irwan Budiono, S.KM., M.Kes.(Epid). (FK), Prof. Dr. Heri Tjahjono, M.Si. (FISIP), Prof. Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., S.T., M.T. (FT), dan Prof. Dr. Siti Baitul Mukarromah, S.Si., M.Si.Med. (FIK).

Berikut profil Enam Guru Besar Baru Unnes

Prof. Dr. Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd., M.Si.
Profesor bidang Ilmu Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Masyarakat Perkotaan

Sebagai ahli di bidang Ilmu Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Masyarakat Perkotaan, Prof. Edy mengembangkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Penelitiannya menekankan pada penerapan konsep-konsep inovatif yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan di kawasan urban. Prof. Edy juga fokus pada integrasi teknologi digital dalam pemberdayaan ekonomi, seperti pemanfaatan platform e-commerce dan aplikasi keuangan untuk memperkuat sektor UMKM. Melalui pendekatan berbasis data dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, Ia berupaya menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan mereka.

Prof. Dr. Muhammad Harlanu, M.Pd.
Profesor bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Vokasi Elektro

Prof. Harlanu merupakan profesor bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Vokasi Elektro. Ia dikenal luas sebagai salah satu penggerak dalam pengembangan kurikulum pendidikan vokasi yang berbasis pada keterampilan praktis dan kebutuhan industri. Risetnya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi dengan menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan dunia usaha dalam menghasilkan lulusan yang siap pakai dan berdaya saing tinggi di era digital. Prof. Harlanu juga mendorong penerapan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan simulasi dan perangkat lunak industri untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan. Dekan Fakultas Teknik UNNES periode tahun 2011 – 2015 itu aktif bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk menciptakan program magang dan pelatihan yang dapat meningkatkan pengalaman praktis bagi mahasiswa. Ia juga memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan selalu terbarui dan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru di dunia industri. Melalui riset dan kolaborasi tersebut, Prof. Harlanu berharap dapat mengurangi kesenjangan antara kebutuhan pasar kerja dan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan pendidikan vokasi.


Prof. Dr. Irwan Budiono, S.KM., M.Kes.(Epid).

Profesor bidang Ilmu Pendidikan Kesehatan

Prof. Irwan Budiono menggaris bawahi pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan kesehatan, yang tidak hanya mengajarkan aspek medis, tetapi juga mencakup pencegahan, promosi kesehatan, dan pengelolaan sistem kesehatan yang berkelanjutan. Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia itu aktif mengembangkan model pendidikan berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas individu dan komunitas dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Prof. Irwan juga mengedepankan pentingnya integrasi teknologi informasi dalam pendidikan kesehatan, seperti penggunaan aplikasi kesehatan digital untuk meningkatkan akses informasi dan pemantauan kesehatan di masyarakat. Wakil Dekan bidang Bisnis, Penelitian, dan Kerjasama Fakultas Kedokteran UNNES itu mendorong penerapan pendekatan berbasis data untuk merancang kebijakan kesehatan yang lebih tepat sasaran dan efektif. Selain itu, Prof. Irwan juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat melalui program edukasi yang berbasis pada bukti ilmiah, guna menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

Prof. Dr. Heri Tjahjono, M.Si.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X