AYOSEMARANG.COM -- Dalam perjalanan sejarah Indonesia, terdapat banyak tokoh yang menginspirasi dengan dedikasi dan pengorbanannya bagi bangsa.
Salah satu tokoh yang patut dikenang adalah Pierre Andreas Tendean, seorang perwira muda yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa G30S/PKI.
Meskipun usianya masih tergolong muda ketika gugur, kisah hidupnya penuh dengan semangat perjuangan, keberanian, dan keteguhan dalam mengemban tugas negara.
Pierre Tendean tidak hanya dikenal karena ketampanannya, tetapi juga karena kecerdasan dan jiwa kepemimpinan yang dimilikinya sejak muda.
Berasal dari keluarga dokter, ia justru memilih jalur militer sebagai pengabdian bagi bangsa dan negara.
Dedikasi dan kesetiaannya terhadap tugas menjadikannya salah satu sosok inspiratif dalam sejarah Indonesia.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 (Edisi Revisi), kisah Pierre Tendean menjadi salah satu materi yang diangkat dalam Bab V: Memetik Keteladanan dari Biografi Tokoh Inspiratif.
Pada halaman 181-184, siswa diminta untuk membaca teks biografi Pierre Tendean dan menjawab pertanyaan untuk mengasah pemahaman mereka. Salah satu pertanyaan penting dalam latihan tersebut adalah:
Jelaskan mengapa kisah Pierre Tendean dianggap sebagai suatu kisah yang inspiratif!
Pertanyaan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami nilai-nilai keteladanan yang dapat dipetik dari kisah hidup Pierre Tendean. Melalui diskusi dan analisis teks, diharapkan siswa tidak hanya memahami isi biografi, tetapi juga mampu mengambil pelajaran dari keteguhan dan semangat perjuangan tokoh ini.
Baca Juga: 10 Ide Kalimat Minta Maaf sebelum Puasa Ramadan, Sederhana tapi Menyentuh Kalbu
Kisah Pierre Tendean dianggap inspiratif karena ia merupakan sosok yang berprestasi, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Meskipun berasal dari keluarga dokter, ia memilih jalur militer untuk mengabdi kepada negara. Dedikasi dan pengorbanannya dalam menjalankan tugas sebagai ajudan Jenderal A.H. Nasution menunjukkan loyalitas dan keberanian luar biasa. Keputusan dan tindakannya dalam menghadapi situasi sulit menjadikannya panutan bagi generasi muda.
