Pihaknya melakukan pengembangan kurikulum dan dievaluasi agar makin relevan sesuai kebutuhan masyarakat di dunia usaha maupun industri, serta pengembangan soft skill mahasiswa melalui sekitar 59 organisasi mahasiswa untuk pengembangan minat, bakat dan penalaran masing-masing mahasiswa.
Selain itu, USM menyiapkan fasiltas pembelajaran berbasis teknologi, hingga mengundang praktisi dari pemerintah, dunia usaha, dunia industri untuk mengajar di kelas agar mahasiswa mendapat ilmu yang konkrit untuk diterapkan di lapangan.
USM juga membekali mahasiswa dengan kemampuan komputer , IT, bahasa global, program magang, pertukaran pelajar, dan kegiatan inovatif kewirausahaan melalui pusat pemikiran inovasi, inkubator bisnis, serta dilibatkan dalam kegiatan kerja sama dengan mitra dari seluruh elemen masyarakat.
''Kami percaya bahwa kemampuan-kemampuan ini sangat penting untuk bekal dalam memenangkan kompetisi di dunia kerja global yang semakin dinamis, agar dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Indonesia,'' ujar Supari.
Menurutnya, ke depan USM akan terus berbenah untuk mencari ruang-ruang perbaikan agar tumbuh menjadi universitas yang tidak hanya unggul di bidang akademik namun juga menjadi pusat inovasi dan riset yang memberikan sumbangan signifikan dalam pembangunan wilayah dan bangsa, serta semakin dikenal di tingkat internasional.