Prof. Mudjiastuti, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USM, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kebutuhan akan kendaraan hemat energi yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas.
"Kami melihat pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi untuk mendukung mobilitas penyandang disabilitas. Selain itu, produksi motor listrik roda tiga dengan fitur canggih seperti ini masih terbatas di industri, sehingga kami berinisiatif untuk mengembangkan sendiri," ujar Prof. Mudjiastuti.
Sementara itu, Fahrudin Ahmad menambahkan bahwa mahasiswa terlibat aktif dalam setiap tahapan proyek, mulai dari perancangan, perakitan, hingga instalasi kabel guna memastikan sistem kelistrikan bekerja dengan optimal.
"Mahasiswa tidak hanya belajar secara teori tetapi juga praktik di laboratorium. Mereka mempersiapkan alat, membuat konsep, hingga melakukan instalasi kabel pada kendaraan secara hati-hati agar tidak terjadi konsleting," jelasnya.
Sebagai langkah lanjut, motor listrik ramah disabilitas ini telah diajukan untuk proses paten dan diharapkan dapat diproduksi massal agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna di masa mendatang. USM berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
