7 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga (Unair) Peluang Kariernya Cerah

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 07:49 WIB
Ilustrasi pekerjaan lulusan Rekayasa Nanoteknologi (Meta )
Ilustrasi pekerjaan lulusan Rekayasa Nanoteknologi (Meta )

AYOSEMARANG.COM -- Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup revolusioner adalah nanoteknologi. Teknologi ini berfokus pada rekayasa material dan sistem pada skala nanometer, yang setara dengan sepersejuta milimeter. Meski ukurannya sangat kecil, dampaknya sangat besar dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, energi, elektronik, hingga industri manufaktur.

Universitas Airlangga (Unair) sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia turut menjawab tantangan zaman dengan membuka Program Studi Rekayasa Nanoteknologi. Jurusan ini menjadi pilihan strategis bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk mendalami sains terapan dan ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi masa depan. Kurikulum yang ditawarkan bersifat interdisipliner, memadukan ilmu fisika, kimia, biologi, dan teknik, sehingga lulusannya memiliki wawasan luas serta keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri modern.

Rekayasa Nanoteknologi bukanlah bidang yang umum dijumpai di semua universitas, sehingga lulusan dari program ini memiliki keunggulan kompetitif tersendiri. Mereka dibekali kemampuan analisis dan riset tingkat lanjut, serta keterampilan dalam merancang dan mengembangkan produk berbasis nanomaterial. Dengan bekal tersebut, peluang karier lulusan jurusan ini sangat luas dan menjanjikan, baik di sektor industri, lembaga riset, maupun dunia akademik. Berikut beberapa prospek kerja yang dapat ditekuni oleh lulusan Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga.

Baca Juga: 7 Prospek Kerja Lulusan Sastra Belanda UI dari Penerjemah hingga Kurator Museum

1. Peneliti di lembaga riset dan inovasi

Lulusan Rekayasa Nanoteknologi sangat cocok bekerja di lembaga riset, baik pemerintah maupun swasta. Mereka dapat terlibat dalam penelitian pengembangan material baru, teknologi medis berbasis nano, hingga solusi energi ramah lingkungan. Lembaga seperti BRIN, LIPI, dan berbagai pusat riset internasional menjadi tempat yang potensial untuk berkarya.

2. Industri farmasi dan kesehatan

Nanoteknologi memainkan peran penting dalam dunia medis, terutama dalam pengembangan obat-obatan cerdas dan sistem penghantaran obat yang lebih efektif. Lulusan jurusan ini bisa bekerja sebagai peneliti, quality assurance, atau bahkan product developer dalam industri farmasi dan alat kesehatan.

3. Sektor energi dan material

Industri energi sangat membutuhkan inovasi baru dalam pengolahan dan penyimpanan energi. Lulusan Rekayasa Nanoteknologi dapat berkontribusi dalam pengembangan baterai berkapasitas tinggi, panel surya yang lebih efisien, serta material baru yang ringan namun kuat untuk digunakan di berbagai sektor industri.

4. Industri elektronik dan semikonduktor

Kemampuan dalam mengendalikan struktur material pada skala nano sangat penting dalam dunia elektronik. Lulusan jurusan ini dapat bekerja di perusahaan semikonduktor, manufaktur chip, dan pengembangan teknologi perangkat cerdas yang memerlukan ketelitian tinggi dalam desain dan produksi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 Halaman 170 Kurikulum Merdeka: Tabel Narrative Text - Activity 5

5. Konsultan teknologi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X