3. Jenis majas: Metafora
Larik: ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
4. Jenis majas: Metafora
Larik: menyuruhku menulis langit biru
Pengimajian (citraan)
Tabel 6.8 Isian citraan puisi Ibu
1. Jenis pengimajian: Penglihatan
Larik:
sumur-sumur kering,
daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air air matamu ibu,
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
2. Jenis pengimajian: Penciuman
Larik: saat bunga kembang menyemerbak bau sayang.
3. Jenis pengimajian: Perasaan
Larik:
di hati ada mayang siwalan
memutikkan sari-sari kerinduan
4. Jenis pengimajian: Perasa
Larik: sedap kopyor susumu
Kata konkret
Tabel 6.9 Isian kata konkret puisi Ibu
1. Kata konkret: Kering
Larik:
sumur-sumur kering,
daunan pun gugur bersama reranting
Makna: Kemarau
2. Kata konkret: Sedap
Larik:
sedap kopyor susumu
dan ronta kenakalanku
Makna: Mengenang masa lalu
3. Kata konkret: Gua
Larik: ibu adalah gua pertapaanku
Makna: Tempat mencari petunjuk dalam kehidupan.
4. Kata konkret: Samudra
Larik:
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
Makna: Kasih sayang ibu sangatlah luas.
5. Kata konkret: Mencuci
Larik: tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Makna: Membersihkan diri dari dosa.
6. Kata konkret: Berlayar
Larik: tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Makna: Tempat mencari penghidupan.
7. Kata konkret: Sakal
Larik: bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Makna: Cobaan atau kendala