AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Gunadarma (UG), Universitas Halmahera (Uniera), dan Universitas Sains Indonesia (USI). Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan di Auditorium Kampus F8 Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma pada, Jumat 18 Juli 2025.
Naskah kerja sama ditandatangani oleh Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E., M.M., Rektor Universitas Semarang, Dr. Supari, S.T., M.T., Rektor Universitas Halmahera, Dr. Herson Kerdjaan, S.IP., M.Si., serta Rektor Universitas Sains Indonesia, Dr. Ir. Endah Murtiana Sari, S.T., M.M.
Selain penandatanganan MoU, juga digelar talkshow yang mempertemukan para rektor. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke UG Technopark.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E., M.M., berharap keempat perguruan tinggi ini dapat maju bersama melalui kolaborasi nyata.
''Dengan kemampuan super komputer yang ada di Gunadarma 3, kita juga bisa melakukan praktikum super komputer bagi mahasiswa. Jadi Insya Allah, kita buktikan semua bahwa MoU ini bisa kita lakukan implementasinya dan juga bisa membawa dampak postiif bagi kita. Dan Insya Allah, kita akan maju bersama. Semoga kerja sama ini membuahkan hasil serta menjadi ibadah bagi kita,'' katanya.
Pada sesi talkshow bertema Strategi Pengelolaan Perguruan Tinggi yang dipandu Sekretaris Prodi S3 Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, Dr. Edy Prihantoro, M.I.Kom., MMSI, Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
Supari menyebut visi Universitas Gunadarma yang berorientasi pada Indonesia sejalan dengan semangat USM.
''Jadi kita punya pemikiran bahwa yang kita kelola di perguruan tinggi adalah harus support pembangunan Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, strateginya adalah kita pelajari regulasi-regulasinya. Kita juga melihat SDM kita, kira-kira kita kuat dan kurang dimana, kita juga berkolaborasi dengan institusi sekitar untuk saling menguatkan,'' ungkapnya.
Menurutnya, USM juga mendukung pemerintah daerah untuk mencerdaskan masyarakat. Isu-isu krusial nasional dan lokal menjadi fokus kampus, baik dalam pengajaran, penelitian, maupun pengabdian.
''Dan itu yang kami jaga. Baru-baru ini, kami meresmikan Taman Pancasila, di Ruang Rektor ada Pancasila Harga Mati dari Kodim, USM juga mendapatkan Rekor MURI yang mengundang 20 mantan napiter. Kemudian kamu jaga betul, apa itu poin-poin di Pancasila. Karena Indonesia ini asasnya adalah Pancasila,'' tegas Supari.
Ia menambahkan bahwa USM mengedepankan excellent service untuk civitas akademika dan alumni. Berbagai penelitian juga tengah dikembangkan, salah satunya Pipa Resapan Horizontal (PRH) untuk menanggulangi banjir dan menambah cadangan air yang kini sudah diterapkan hingga Sulawesi.
Selain itu, USM tengah mengembangkan desa wisata binaan di Sayung dengan konsep wisata air berbasis teknologi, termasuk penggunaan perahu dan jetski listrik.
''Ada kasus tanah tenggelam. Jadi abrasi, tenggelam, jadi air, tidak bisa ditanami lagi. Itu nanti kita create menjadi tempat wisata. Kita juga sudah beli untuk perahu listrik, dan jetski listrik. Semoga dalam waktu dekat bisa digunakan untuk wisata iar di daerah pantai yang kadang timbul kadang tenggelam. Jadi di Teknik kami, beriorientasi pada solusi problem-problem di daerah lokal kami,'' ungkapnya.
Supari menegaskan bahwa USM selalu terbuka untuk berkolaborasi, bahkan dengan perguruan tinggi lainnya.
