USM Gandeng Kementerian Transmigrasi Wujudkan Energi Terbarukan dan Inovasi Pangan untuk Papua

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:34 WIB
USM Gandeng Kementerian Transmigrasi tingkatkan kesejahteraan masyarakat.
USM Gandeng Kementerian Transmigrasi tingkatkan kesejahteraan masyarakat.

AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Transmigrasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi. Penandatanganan kerja sama berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025, di Ruang Telekonferensi USM.

Kerja sama ini dihadiri Rektor USM Dr Supari ST MT, Sekretaris Universitas Dr Abdul Karim SE MSi Ak CA, Wakil Rektor I Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor II Dr Titin Winarti SKom MM, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHI MH, serta jajaran pimpinan lainnya. Dari pihak Kementerian Transmigrasi hadir Direktur Pengembangan Produk Unggulan Transmigrasi Ir Sofyan Hanafi MSi bersama tim.

Rektor USM, Dr Supari ST MT, menyatakan kerja sama ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sejalan dengan program kementerian.

"Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, di wilayah tempat transmigran dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.

Sebagai langkah awal, USM akan menerapkan hasil riset dosen dalam bentuk pengembangan energi terbarukan berbasis hibrida—menggabungkan sumber energi bayu (angin), surya (matahari), dan air.

"Pemasangan sistem energi ini akan dilakukan secara off-grid atau tidak terhubung dengan jaringan PLN, memastikan pasokan energi mandiri bagi masyarakat. USM juga akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk memelihara dan menjamin keberlanjutan proyek-proyek tersebut," jelas Rektor USM.

Direktur Pengembangan Produk Unggulan Transmigrasi, Ir Sofyan Hanafi MSi, menyambut baik kolaborasi dengan USM dan menekankan bahwa arah kebijakan kementerian kini tidak lagi sebatas pemindahan penduduk.

"Kementerian Transmigrasi kini bertransformasi, bukan hanya sekadar memindahkan penduduk, tapi lebih fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, kerjasama dengan perguruan tinggi seperti USM akan memberikan gagasan dan inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi, terutama di kawasan timur Indonesia," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tantangan-tantangan besar di kawasan transmigrasi kini mulai mendapat respons konkret dari dunia akademik.

"Sebagai contoh, untuk masalah ketahanan pangan di Papua, USM menawarkan solusi beras analog dari bahan lokal. Sementara untuk infrastruktur jalan, mereka memiliki ide perkerasan jalan (pavement) dari sampah plastik sebagai alternatif konstruksi beton yang sulit didapat," paparnya.

"Inovasi adalah tantangan untuk membangun Indonesia masa depan, dan sesuai pesan Presiden Prabowo untuk membangun Papua, kami akan mengajak USM untuk bersama-sama membangun kawasan timur Indonesia," Ir Sofyan Hanafi MSi.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X