AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XXVI di Kabupaten Semarang menggelar Expo KKN di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Minggu, 3 Agustus 2025.
Mengangkat tema “Sinergitas Peran KKN Dalam Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Stabilitas Politik, Program Tumbuh Kembang Anak, dan Manajemen Kebencanaan”, kegiatan ini menjadi ajang presentasi program unggulan serta potensi UMKM dari desa dan kelurahan tempat mahasiswa KKN diterjunkan.
Sebanyak 737 mahasiswa USM diterjunkan ke dua kecamatan, yakni Ungaran Barat dan Ungaran Timur. Di Ungaran Barat, 385 mahasiswa mengabdi di 11 desa dan kelurahan, sedangkan di Ungaran Timur ada 352 mahasiswa yang tersebar di 10 titik.
Keberadaan mereka diharapkan memberi dampak nyata melalui program-program pemberdayaan dan inovasi lokal yang telah dirancang berbasis kebutuhan masyarakat.
Rektor USM, Dr Supari ST MT, mengatakan kegiatan expo ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat bersama kemajuan-kemajuan dari kegiatan KKN ini, baik dari sisi pemberdayaan masyarakat maupun penerapan teknologi hasil karya dosen dan mahasiswa. Tujuan KKN sebagai bagian dari proses pembelajaran sekaligus pengabdian kepada masyarakat bisa kita rasakan manfaatnya,” ujar Dr. Supari.
Ia menegaskan bahwa USM akan terus melakukan pemantauan terhadap capaian KKN agar manfaatnya berkelanjutan dan lebih terasa oleh masyarakat.
Apresiasi juga datang dari Pemkab Semarang. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Rudi Susanto MM, yang hadir mewakili Bupati, menyambut baik kerja sama antara USM dan pemerintah daerah.
"Kegiatan KKN ini merupakan bentuk nyata implementasi konsep pentahelix, terutama kerja sama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Kami berharap ke depan, kerja sama seperti ini terus ditumbuhkembangkan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti peluang kolaborasi lanjutan dengan USM, khususnya terkait teknologi untuk penanganan kekeringan.
“USM punya inovasi teknologi dari Fakultas Teknik berupa sistem sumur resapan untuk menangkap air hujan agar tidak menguap begitu saja. Kalau ini diterapkan, bisa mengurangi beban APBD karena saat musim kemarau kami rutin memberikan bantuan air bersih,” imbuhnya.
Expo KKN USM XXVI ini menutup rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung sejak 8 Juli hingga 6 Agustus 2025. Mahasiswa tidak hanya menjalankan program kerja, tetapi juga menyusun kegiatan berbasis potensi lokal—mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga mitigasi bencana.