Unisma Berangkatkan 466 Mahasiswa untuk KSM Tematik, Nusantara, dan Internasional

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 12:47 WIB
Pelepasan KSM Tematik unisma
Pelepasan KSM Tematik unisma

AYOSEMARANG.COM -- Universitas Islam Malang (Unisma) resmi memberangkatkan 466 mahasiswa dalam program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Berdampak.

Pelepasan dilakukan langsung oleh Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D di halaman kampus Unisma, Senin 4 Agustus 2025. Mahasiswa akan bertugas selama lebih dari satu bulan, hingga 19 September 2025 mendatang.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisma, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., menjelaskan bahwa mahasiswa peserta KSM membawa sejumlah program inovatif yang bertujuan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di lokasi pengabdian.

“Ini program KSM. Lebih dari sekadar KKN (Kuliah Kerja Nyata), yang hanya menyalurkan tenaga untuk masyarakat. Tetapi mahasiswa kami akan membawa inovasi untuk perubahan yang lebih baik sebagai dampak positif akan kehadiran mereka di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Malang Posco Media.

Sebanyak 466 mahasiswa tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis KSM: Tematik, Nusantara, dan Internasional. KSM Tematik dilaksanakan di wilayah Malang Raya, sementara KSM Nusantara digelar di kampung halaman para mahasiswa seperti Pasuruan, Bali, Lumajang, dan Bima. Satu kelompok KSM Internasional diberangkatkan ke Thailand oleh Fakultas Kedokteran Unisma sebagai implementasi kerja sama internasional.

“Untuk yang KSM Nusantara mereka melaksanakan pengabdian di beberapa daerah, seperti di Pasuruan, Bali, Lumajang, Bima dan sebagainya. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan,” imbuhnya.

Prof. Woro berharap mahasiswa KSM mampu menangkap dan mengembangkan potensi lokal dengan sentuhan inovasi. Ia mencontohkan keterlibatan mahasiswa dalam penguatan UMKM melalui digitalisasi pemasaran, pengurusan izin PIRT, perbaikan kemasan, hingga legalitas produk.

“Sentuhan inovasi seperti ini sangat membantu UMKM. Dan ini akan menjadi kenang-kenangan mahasiswa sepulang dari KSM. Sampai kapanpun karya dan kreativitas mereka akan dikenang oleh masyarakat,” tuturnya.

Program KSM Tematik dikonversikan setara 3 SKS. Sementara peserta KSM Internasional menjalankan tugas selama sebulan di Thailand, dilanjutkan dengan program lanjutan di Indonesia.

Mahasiswa KSM diwajibkan menghasilkan luaran sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban. Luaran tersebut meliputi penulisan berita untuk media massa, artikel jurnal ilmiah, video dokumentasi, hingga pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) jika ditemukan inovasi baru di lokasi pengabdian.

“Bahkan kalau ada penemuan baru di desa akan dibuatkan HAKI-nya,” pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X