AYOSEMARANG.COM -- Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 Kurikulum Merdeka, siswa diajak memahami berbagai persoalan sosial yang ada di Indonesia.
Salah satu topik penting yang dibahas adalah tentang kemiskinan. Materi ini tidak hanya mengenalkan konsep dasar kemiskinan, tetapi juga melatih siswa untuk menganalisis penyebab dan solusi yang bisa diterapkan.
Pada buku IPS kelas 7 halaman 193, tepatnya dalam Aktivitas 8, siswa diminta bekerja dalam kelompok untuk mengidentifikasi kondisi kemiskinan di Indonesia, mencari data penduduk miskin, hingga merumuskan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah tersebut.
Aktivitas ini bertujuan agar siswa memiliki kesadaran sosial, memahami realita yang terjadi di masyarakat, dan mampu berpikir kritis dalam mencari jalan keluar. Kemiskinan di Indonesia memang telah menurun dalam beberapa dekade terakhir, namun masih menjadi tantangan besar bagi pembangunan bangsa.
Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Lulusan Tata Kelola Seni, dari Kurator hingga Wirausaha
Data Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan menunjukkan tren penurunan dalam jangka panjang. Beberapa catatan penting antara lain:
- Maret 2018: tingkat kemiskinan turun di bawah dua digit, yaitu sekitar 9,82 persen.
- Maret 2024: tercatat 25,22 juta orang atau sekitar 9,03 persen penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan.
- September 2024: turun menjadi 24,06 juta orang (8,57 persen).
- Maret 2025: kembali turun menjadi 23,85 juta orang (8,47 persen).
Dari data tersebut terlihat bahwa meski sempat terjadi lonjakan saat pandemi COVID-19 pada 2020, tren terbaru menunjukkan angka kemiskinan terus menurun.
Mengapa Kemiskinan Masih Ada di Indonesia?
Ada beberapa faktor yang membuat kemiskinan belum sepenuhnya bisa dihapuskan, di antaranya:
- Pekerjaan informal dan upah rendah, yang membuat banyak rumah tangga hanya bertahan pada kebutuhan dasar.
- Kesenjangan wilayah, terutama di daerah terpencil yang kurang memiliki akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
