AYOSEMARANG.COM -- Bagi sebagian orang, jurusan Sastra Sunda mungkin terdengar kurang populer dibandingkan dengan jurusan sastra asing seperti Sastra Inggris atau Sastra Jepang. Namun, jurusan ini memiliki nilai yang tidak kalah penting, terutama dalam konteks pelestarian bahasa dan budaya daerah. Di tengah derasnya arus globalisasi, bahasa daerah sering kali terpinggirkan. Padahal, bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga identitas dan warisan budaya yang harus dijaga keberlangsungannya.
Jurusan Sastra Sunda hadir sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami bahasa, kesusastraan, dan budaya Sunda secara lebih akademis. Di dalamnya, mahasiswa tidak hanya belajar tata bahasa dan karya sastra, tetapi juga sejarah, filosofi, serta kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Sunda. Ilmu ini tentu tidak hanya bermanfaat dalam dunia akademik, tetapi juga memiliki aplikasi nyata di berbagai bidang pekerjaan.
Banyak orang beranggapan bahwa jurusan sastra hanya akan berakhir sebagai guru atau penulis. Padahal, kenyataannya jauh lebih luas. Lulusan Sastra Sunda bisa berkarier di dunia media, seni, kebudayaan, hingga industri kreatif digital. Apalagi saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan nasional. Pemerintah maupun sektor swasta pun mulai membuka peluang lebih besar bagi tenaga ahli yang memiliki kompetensi di bidang bahasa dan budaya lokal.
Dengan bekal pengetahuan yang mendalam serta kemampuan mengolah bahasa, lulusan jurusan ini mampu beradaptasi di berbagai bidang pekerjaan. Inilah yang membuat prospek kerja Sastra Sunda cukup menjanjikan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga: Lulusan Sastra Rusia Bisa Kerja di Mana? Ini Daftar Peluangnya
1. Penulis dan Penerjemah
Lulusan Sastra Sunda memiliki kemampuan menulis dan menguasai bahasa daerah. Hal ini membuka kesempatan menjadi penulis buku, penerjemah karya sastra, hingga penyusun naskah dalam bahasa Sunda. Karya-karya ini bisa menjadi media untuk memperkaya literasi masyarakat dan menjaga eksistensi bahasa Sunda.
2. Akademisi dan Peneliti
Bidang pendidikan selalu membutuhkan tenaga pengajar dan peneliti. Lulusan Sastra Sunda dapat melanjutkan karier sebagai dosen, guru, atau peneliti bahasa dan budaya Sunda. Penelitian yang dihasilkan juga dapat membantu pengembangan kurikulum maupun kajian budaya lokal.
3. Jurnalis dan Media
Kemampuan menulis dan menguasai bahasa menjadikan lulusan Sastra Sunda cocok terjun ke dunia jurnalistik. Tidak hanya di media berbahasa Indonesia, tetapi juga di media lokal berbahasa Sunda, baik cetak, daring, maupun penyiaran radio dan televisi.
Baca Juga: Mirror Selfie Pakai iPhone Bisa Dibuat dengan Gemini AI, Tinggal Pilih 5 Prompt Ini
4. Bidang Seni dan Kebudayaan
Banyak lulusan Sastra Sunda yang bekerja di bidang seni dan budaya, seperti menjadi kurator, penggiat teater, penulis naskah drama, hingga pegiat festival budaya. Mereka juga bisa berperan dalam organisasi kebudayaan, museum, atau lembaga pelestarian warisan budaya Sunda.
