AYOSEMARANG.COM -- Telah berjalan selama 5 hari, maksud skema host to host dalam pendaftaran KIP Kuliah 2023 dipertanyakan.
Apabila kamu mengunjungi link KIP Kuliah 2023, pada laman prosedur pendaftaran akan muncul istilah skema host to host saat proses sinkronisasi.
Lantas sebenarnya apa maksud skema host to host dalam KIP Kuliah 2023? Pahami maknanya melalui artikel ini agar tidak keliru.
Sebagaimana diketahui, program KIP Kuliah 2023 merupakan salah satu bantuan pendidikan yang dijalankan di bawah regulasi Kemendikbud Ristek.
Sesuai janji pihak pelaksana, program ini telah dibuka pada pertengahan Februari 2023 dengan jalur pertama SNBP.
Pendaftaran jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) akan ditutup pada 27 Februari 2023 dan akan dilanjutkan dengan jalur lain.
Menerapkan skema yang sama dengan tahun sebelumnya, pendaftaran KIP Kuliah 2023 dapat dilakukan secara online.
Sejauh ini, pendaftar KIP Kuliah 2023 hanya bisa melakukan proses pendaftaran melalui link resmi https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.
Secara garis besar, terdapat 7 prosedur dalam mendaftar KIP Kuliah 2023 yang dipaparkan dalam link tersebut.
Satu di antaranya, proses sinkronisasi data pendaftar di link resmi KIP Kuliah akan disinkronisasi dengan portal resmi seleksi nasional masuk perguruan tinggi (SNMPT) melalui skema host to host.
Baca Juga: KIP Kuliah 2023 Dibuka Sampai Tanggal Ini Segera Daftar, Begini Cara Dapatkan Beasiswa Rp33,6 Juta!
Host to host dalam dunia teknologi sendiri memiliki arti suatu sistem yang menghubungkan satu server dengan server lain secara langsung dan real time.
Sehingga, maksud host to host dalam pendaftaran KIP Kuliah 2023 adalah data pendaftar di link KIP Kuliah akan terhubung secara otomatis dengan portal resmi SNMPT.
