AYOSEMARANG.COM -- Belajar di pondok pesantren konotasi mendekati tahun ajaran baru seringkali orang disibukkan dengan mencari sekolah yang tepat, dan ini terjadi bukan hanya lulusan SLTA.
Anak-anak yang baru lulus SD pun akan mengalami, apalagi dengan banyaknya aturan baru yang terkadang membuat mereka kesulitan dalam menentukan tempat bersekolah.
Menghadapi fenomena ini bagi umat muslim mungkin pondok pesantren dapat menjadi salah satu pilihan saat ini pesantren bukan sekedar belajar ilmu agama.
Baca Juga: Tawuran 2 Kelompok Remaja di Gemuh Kendal, Seorang Tewas Satu Luka
Walaupun tetap ilmu agama menjadi materi yang paling diutamakan, karena memang tempat ini mempersiapkan generasi yang cerdas sekaligus berakhlak.
Di sebagian pondok pesantren saat ini bukan hanya membuka sekolah agama seperti Tsanawiyah dan Aliyah, tetapi juga telah membuka sekolah umum seperti SMP dan SMA Islam.
Banyak nilai lebih yang didapatkan di pondok pesantren yang paling minim, adalah kemandirian dan pembentukan mental dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
Itu semua bukan tanpa alasan karena di sana santri akan dibiasakan hidup sederhana dan hidup dalam keterbatasan yang akan bermanfaat dalam hidup bermasyarakat nantinya.
Baca Juga: Kapan Jadwal Pengumuman KIP Kuliah 2023? Bagaimana Cara Cek Pengumumannya? Yuk Simak di Sini
Ada hal unik yang ada di pesantren yang sudah sangat jarang ditemui, pada lembaga pendidikan lain yang ada di negeri ini.
Sebagian besar pondok pesantren memiliki prinsip yang tak tertulis, yaitu tidak mengenal kata menolak anak yang ingin menjadi santri bagaimanapun kondisinya.
Nilai yang dipegang pada prinsip tersebut adalah, jika anak kurang beruntung dan tidak pandai ditolak untuk belajar lalu ke mana mereka harus belajar.
Inilah prinsip dasar dan nilai moral luhur yang selalu dipegang teguh, oleh para ulama terdahulu hingga ulama generasi berikutnya.
