SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya atau tepatnya di jurusan Sastra Indonesia biasanya akan diminta untuk menentukan peminatan jelang penyusunan skripsi.
Peminatan di jurusan Sastra Indonesia umumnya akan mulai diterapkan sekitar semester 6 meskipun juga tergantung kebijakan masing-masing prodi.
Berdasarkan data dari masing-masing kampus yang memiliki prodi Sastra Indonesia, peminatan ini bertujuan untuk mengetahui bidang atau minat yang akan dipilih mahasiswa, saat menentukan tugas akhir yaitu pembuatan skripsi.
Baca Juga: 3 Kuliner Legendaris di Kota Lama Semarang, Bisa Cicipi Nasi Koyor Sampai Sate Kambing
Dari masing-masing universitas, ada tiga peminatan yang biasanya disediakan untuk para mahasiswa.
Berikut ini penjelasan lengkap serta apa saja yang perlu disiapkan apabila mengambil salah satu dari peminatan tersebut.
Ayosemarang.com mengambil contoh berbagai peminatan tadi dari Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia.
Peminatan Jurusan Sastra Indonesia
Baca Juga: 5 Daerah Terdingin di Lampung, Tebak Kabupaten Apa, Nomor 1 Bukan Pringsewu Ternyata Kabupaten Ini..
1. Susastra
Peminatan yang pertama di Jurusan Sastra Indonesia adalah Susastra. Peminatan tersebut berkaitan dengan pendalaman kesusastraan.
Terdapat berbagai macam teori yang dipelajari, serta memiliki banyak perbedaan di setiap Universitas yang memiliki prodi Sastra Indonesia.
Kemudian di peminatan susastra ini berbagai teori erat kaitannya dengan karya-karya sastra. Melalui karya sastra tadi, berbagai teori tadi digunakan untuk meneliti.
Baca Juga: Profil Biodata Inaki Godoy dan Emily Rudd, Pemeran Luffy dan Nami di One Piece Live Action Netflix