pendidikan

Unisma Beri Semangat Para Guru di Bawean untuk Lakukan Rihlah Ilmiah

Minggu, 3 Maret 2024 | 11:13 WIB
Unisma bekerjasama dengan PC LP Ma’arif Bawean selenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Sabtu 2 Maret 2024. (dok Unisma.)

BAWEAN, AYOSEMARANG.COM-Unisma bekerjasama dengan PC LP Ma’arif Bawean sukses selenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Sabtu 2 Maret 2024.

Ketua PC LP Ma’arif Bawean, KH. Ali Syubhan, menyampaikan dengan workshop ini Lembaga Pendidikan di Bawean memiliki tekad untuk melakukan lompatan pendidikan.

“Ucapan terima kasih kepada Universitas Islam Malang (Unisma Malang) yang dihadiri langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor serta rombongan bertekad untuk melakukan lompatan-lompatan perubahan pendidikan. Kami berkomitmen untuk melakukan kemajuan pendidikan di Bawean," kata Gus Ali.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. memaparkan empat hal dalam peningkatan mutu pendidikan Ma’arif Bawean. Sebelumnya Rektor mendorong seluruh Guru Ma’arif untuk melakukan rihlah ilmiah untuk melakukan perubahan.

Baca Juga: Begini Perjuangan 'Wajah Baru' Caleg Raih Suara Terbanyak

“Era teknologi informasi bisa melakukan adopsi dan adaptasi yang sangat cepat untuk melihat konsep pendidkan yang ada di negara-negara maju. Lakukan rihlah ilmiah sekaligus untuk melihat langsung bagaimana pendidikan dikelola dengan baik," tegas Prof Maskuri.

 

Pendidikan kita saat ini harus di targetkan untuk memenuhi target SDGs (Sustainable Development Goals). Rektor Unisma menegaskan ada empat pilar pengembangan pendidikan: (1) Pemerataan pendidikan; (2) Perluasan pendidikan; (3) Mutu pendidikan; dan (4) Relevansi dan penjaminan mutu pendidikan.

 

Prof. Maskuri lantas memberikan contoh praktik baik bagaimana Unisma telah melakukan lompatan/ jumping memajukan pendidikan. Unisma hadir di seluruh daerah Nusantara. Unisma memiliki tugas dan tanggungjawab untuk melakukan pemerataan mutu pendidikan.

 

Mutu pendidikan tidak boleh hanya di Jawa tapi di seluruh wilayah Indonesia. Jika setiap satuan pendidikan bermutu maka Perguruan Tinggi akan lebih muda mengarahkan generasi berikutnya. Demikian penandasan Prof. Maskuri.

 

Pemerataan mutu pendidikan bisa dilakukan rihlah ilmiah peningkatan mutu pendidikan. Harus keluar untuk membangun imajinasi maka akan melahirkan kreatifitas dan inovasi. Boleh gunung tidak terlalu tinggi tapi didalamnya ada dewa-dewa besar. Boleh danau tidak terlalu dalam tapi didalamnya ada naga-naga besar.  Demikian Prof. Maskuri memotivasi para guru.

Halaman:

Tags

Terkini