pendidikan

Bagaimana Nasib Platform Merdeka Mengajar di Era Prabowo-Gibran? Begini Penjelasan Kemendikbudristek

Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:38 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim (Ist)

AYOSEMARANG.COM -- Bagaimana nasib platform merdeka mengajar di era Prabowo-Gibran? Begini penjelasannya.

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan segera aktif untuk 5 tahun ke depan.

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik pada 20 Oktober 2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Berkaitan dengan pergantian kepemimpinan itu, Kemendikbudristek menjamin bahwa platform akan terus dijalankan.

"Nantinya setelah pergantian kepemimpinan 5 tahun ke depan, platform ini gimana? Ada koridor SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) maka setelah pergantian kepemimpinan ini, aplikasi tetep jalan," jelas Yudhistira Nugraha Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Rabu 2 Oktober 2024.

Baca Juga: Rapor Pendidikan Bantu Benahi 80 Persen Perencanaan Pembenahan Sekolah Makin Efisien

Ia menjelaskan, saat ini transformasi digital di bidang pendidikan terus bertumbuh. "Teknologi tugasnya beradaptasi dengan kebutuhan."

Adapun transformasi pendidikan dalam payung Merdeka Belajar selama 5 tahun terakhir disebut telah menjadi kunci meningkatnya kualitas pendidikan Indonesia. 

Intervensi menggunakan teknologi oleh guru, kepala sekolah, dan kepala dinas pendidikan telah berhasil menyederhanakan proses administrasi dan membuat seluruh pihak dapat lebih berfokus pada penyelenggaraan pembelajaran yang mengutamakan kebutuhan murid serta membuka peluang pembelajaran yang lebih luas. 

"Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan. Kami menggunakan teknologi sebagai penyeimbang sistem pendidikan, guna mendorong potensi para penggerak pendidikan seperti guru, kepala sekolah, dan kepala dinas (pendidikan) sehingga dapat berkolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada murid," urai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.

Baca Juga: Literasi Digital Soal Manfaat Teknologi untuk Proses Belajar Mengajar Digelar, Sasaran Siswa Setingkat SMP

Kemendikbudristek melakukan transformasi pendidikan melalui pengembangan teknologi, yang dirancang untuk meningkatkan dinamika pembelajaran di ruang kelas, dengan memindahkan beban administrasi guru dan kepala sekolah ke teknologi, sehingga mereka dapat fokus untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi para murid. 

Strategi ini ternyata sejalan dengan inisiatif Gateways yang dicetuskan oleh UNESCO dan UNICEF sebagai wadah para negara untuk saling belajar dan menginspirasi. 

Mendikbudristek menambahkan, di Indonesia, salah satu langkah awal transformasi yang dilakukan adalah membangun tim teknologi Kemendikbudristek yang bertugas khusus untuk mengembangkan berbagai produk teknologi guna memformulasikan kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan guru, kepala sekolah, murid, hingga mahasiswa.

Tags

Terkini