Literasi Digital Soal Manfaat Teknologi untuk Proses Belajar Mengajar Digelar, Sasaran Siswa Setingkat SMP

photo author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:39 WIB
Ilustrasi : Siswa-siswi jenjang SMA Se-Kabupaten Brebes, mengikuti kegiatan literasi digital nonton bareng, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu 12 Juni 2024. (dok Kominfo.)
Ilustrasi : Siswa-siswi jenjang SMA Se-Kabupaten Brebes, mengikuti kegiatan literasi digital nonton bareng, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu 12 Juni 2024. (dok Kominfo.)


BANYUMAS, AYOSEMARANG.COM- Penggunaan internet dalam belajar mengajar saat ini menjadi sesuatu yang sifatnya wajib, sering kali menjadi wadah para siswa dalam berekspresi dan berpendapat. Maka hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan media di Indonesia sekarang ini, khususnya media online.

Maka memasuki era digitalisasi saat ini yang perlu ditanamkan sedini mungkin adalah etika kebebasan di menggunakan platform tersebut. Etika kebebasan dalam belajar perlu diterapkan sebaik mungkin. Dalam berpendapat tentunya ada batasan dan pertimbangan, karena negara memiliki kebudayaan, pandangan, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema " Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar ". Acara nobar tersebut akan dilaksanakan langsung dari studio Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melalui via Zoom, pada hari Rabu 28 Agustus 2024. Literasi digital tersebut akan memfokuskan pada pelajar siswa SMP se-Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Dr. Anton Susanto, SE, M.T.I mengatakan, indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65 dari skala 1-5 poin. Angka ini termasuk kategori "tinggi", dan angka ini akan terus meningkat selama 3 tahun terakhir.

"Penekanan pada literasi digital merupakan soft approach dalam kebijakan kementerian komunikasi dan informatika. Perkembangan teknologi mendorong pergeseran nilai atau bahkan disrupsi nilai-nilai luhur dalam berperilaku masyarakat, oleh karena itu program literasi digital menjadi tepat dilakukan, apalagi dengan menyasar anak-anak SMP yang berada pada fase transformasi perkembangan teknologi,'' kata Anton.

Literasi digital ini, diharapkan agar para siswa SMP yang merupakan pengguna internet paling aktif, wajib menyadari bahwa internet dapat diakses oleh siapapun. Teknologi telah memungkinkan kita untuk belajar dari mana saja di dunia melalui platform e-learning seperti Google Classroom, Schoology, Edmodo, dan lainnya.

Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih mengatakan di jaman yang serba internet saat ini, para siswa harus bisa memanfaatkan platform yang ada di internet guna proses belajar-mengajar.

"Dengan adanya Program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia 2020-2024 wajib dilaksanakan sebaik mungkin dan tepat sasaran agar para generasi penerus bangsa semakin cerdas dalam menerima informasi khususnya informasi melalui digital. Teknologi internet harus kita manfaatnya dalam proses mengajar, karena kita bisa memanfaatkan platform yang ada untuk belajar,'' ungkap Astin.

Acara nobar tersebut, akan menghadirkan narasumber Pengawas Sekolah Madya, Alfa Kristiani, S.Pd., M.Pd. yang akan memaparkan tentang Pengaruh Infrastruktur Digital bagi Generasi Muda. Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama siberkreasi memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya, edukasi menggunakan internet, dan ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X