AYOSEMARANG.COM -- Setiap orang tua tentu menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sukses, percaya diri, dan mandiri.
Namun, sering kali tanpa disadari, perilaku atau ucapan sehari-hari justru bisa memberikan dampak negatif pada perkembangan mental dan emosional anak. Kata-kata yang terucap, meskipun sederhana, memiliki kekuatan besar untuk membentuk pola pikir anak—baik itu untuk mendorong mereka maju atau justru menghambat mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang tua yang menggunakan kalimat-kalimat tertentu dengan niat baik, seperti memberi semangat atau memberikan peringatan.
Baca Juga: Kamu Mau Berat Badan Turun tetapi Malas Berolahraga di Gym? Lakukan Saja 10 Cara Ini
Kendati begitu, beberapa kalimat yang terlihat biasa saja ternyata dapat menanamkan rasa takut, ketergantungan, atau bahkan ketidakpercayaan diri pada anak. Ini bukan hanya masalah kecil, karena pengaruh kata-kata tersebut dapat terbawa hingga anak tumbuh dewasa.
Berbagai ahli parenting telah meneliti dampak dari ucapan orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Mereka menemukan bahwa ada kalimat-kalimat tertentu yang sebaiknya dihindari agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Berikut adalah sepuluh ucapan yang sebaiknya tidak diucapkan orang tua kepada anak, disertai dengan saran pengganti yang lebih positif.
1. "Jangan Menangis"
Baca Juga: 5 HP Tahan Banting dengan RAM Memori 8/256GB, Cocok untuk yang Doyan Aktivitas Outdoor
Melarang anak menangis hanya akan membuat mereka merasa emosi mereka tidak valid. Sebaliknya, bantu mereka mengenali perasaan mereka dengan mengatakan, "Apa yang kamu rasakan? Ayah/Ibu di sini untuk mendengarkan."
2. "Ayah/Ibu Tidak Mampu Membelinya"
Mengatakan tidak punya uang dapat membuat anak merasa cemas tentang keuangan keluarga. Sebaiknya, gantikan dengan penjelasan seperti, "Kita sedang menyimpan uang untuk kebutuhan yang lebih penting."
3. "Hati-Hati"
Kata ini sering kali mengalihkan fokus anak dari aktivitas yang sedang mereka lakukan. Jika Anda khawatir, lebih baik mendekati mereka dan mengawasi dengan tenang.
Baca Juga: 9 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Kuliah Perpustakaan, Prodi yang Makin Dibutuhkan di Era Digital