4. "Good Job" atau "Kamu Hebat"
Pujian memang penting, tetapi melontarkannya secara berlebihan dapat membuat anak menjadi terlalu bergantung pada apresiasi eksternal. Menurut Jenn Berman, penulis *The A to Z Guide to Raising Happy Confident Kids*, lebih baik memberi pujian dengan konteks yang jelas, seperti, “Assist tadi luar biasa, Ayah/Ibu suka cara kamu bekerja sama dengan tim.”
5. "Tidak Boleh Jajan Kalau Makanannya Tidak Habis"
Mengaitkan makan utama dengan camilan dapat mengurangi apresiasi anak terhadap makanan utama. Sebagai gantinya, katakan, "Kita makan makanan utama dulu, lalu bisa menikmati camilan."
6. "Berlatih adalah Kunci Kesempurnaan"
Mendorong anak untuk berlatih memang baik, tetapi kalimat ini dapat menciptakan tekanan besar untuk selalu sempurna. Sebaiknya, ubah menjadi dorongan yang menekankan proses, seperti, "Latihan membuatmu lebih baik, dan itu sudah sesuatu yang luar biasa."
7. "Cepat!"
Mendesak anak dengan kata ini hanya akan menambah tekanan. Lebih baik, gunakan nada lembut dengan mengatakan, "Ayo, kita coba selesaikan bersama."
Baca Juga: UMK Sleman 2025 Diperkirakan Jadi Segini, Pekerja Dapat Tambahan Gaji 150 Ribu!
8. "Sini Ayah/Ibu Bantu"
Terlalu sering membantu anak dapat menghambat kemandirian mereka. Alih-alih langsung turun tangan, ajukan pertanyaan yang membimbing mereka menyelesaikan masalah sendiri.
9. "Ayah/Ibu Sedang Diet"
Mengungkapkan tentang diet di depan anak dapat memengaruhi cara mereka memandang tubuh mereka sendiri. Hindari topik ini, terutama jika berkaitan dengan penampilan fisik, agar anak memiliki citra tubuh yang sehat.
10. "Jangan Berbicara dengan Orang Asing"
Larangan ini dapat membuat anak bingung, terutama jika mereka membutuhkan bantuan dari seseorang yang tidak dikenal, seperti polisi. Lebih baik, berikan skenario, misalnya, "Jika seseorang yang tidak dikenal menawarkan sesuatu, apa yang harus kamu lakukan?"