AYOSEMARANG.COM -- Saat ini, pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada aspek fungsionalitas dan ketahanan, tetapi juga pada keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, pencemaran lingkungan, serta kebutuhan akan infrastruktur yang ramah lingkungan, bidang rekayasa infrastruktur lingkungan semakin dibutuhkan.
Rekayasa infrastruktur lingkungan merupakan jurusan yang mempelajari berbagai aspek teknik dan teknologi dalam perencanaan, pembangunan, serta pengelolaan infrastruktur yang memperhatikan kelestarian lingkungan.
Mahasiswa di jurusan ini akan dibekali dengan pengetahuan tentang sistem drainase, pengolahan limbah, pengelolaan air bersih, hingga strategi mitigasi bencana.
Baca Juga: Daya Tampung SNBP UB 2025: Pertanian Buka Kuota Besar-besaran
Dengan kombinasi ilmu teknik dan prinsip keberlanjutan, lulusan jurusan ini memiliki kemampuan untuk mengembangkan solusi inovatif guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.
Kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini semakin meningkat, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Banyak perusahaan, lembaga penelitian, serta organisasi lingkungan yang mencari profesional dengan latar belakang rekayasa infrastruktur lingkungan untuk membantu dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien dan pembangunan infrastruktur yang lebih hijau.
Oleh karena itu, lulusan jurusan ini memiliki prospek karier yang luas dan menjanjikan di berbagai bidang.
Peluang Karier Lulusan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
1. Konsultan Lingkungan
Lulusan jurusan ini dapat bekerja di perusahaan konsultan lingkungan yang menangani perencanaan dan analisis dampak lingkungan dari suatu proyek pembangunan. Mereka bertugas memastikan bahwa proyek yang dijalankan sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku.
2. Perencana Infrastruktur Perkotaan