AYOSEMARANG.COM -- Jurusan Rekayasa Kehutanan merupakan salah satu bidang studi yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan sumber daya hutan.
Di tengah meningkatnya perhatian terhadap isu-isu lingkungan global seperti perubahan iklim, deforestasi, dan penurunan keanekaragaman hayati, lulusan jurusan ini memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Rekayasa Kehutanan tidak hanya mengajarkan bagaimana mengelola hutan secara berkelanjutan, tetapi juga mencakup aspek teknologi, ekologi, manajemen, hingga kebijakan yang mendukung pelestarian alam.
Dengan Indonesia sebagai salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang kehutanan sangat tinggi.
Pemerintah, perusahaan swasta, lembaga penelitian, hingga organisasi non-pemerintah membutuhkan tenaga profesional yang mampu menjaga kelestarian hutan sekaligus memanfaatkannya secara bijak.
Baca Juga: 9 Prospek Kerja Lulusan Rekayasa Pertanian, Wajib Baca sebelum Pilih Jurusan Kuliah Ini
Hal ini menjadikan lulusan Rekayasa Kehutanan memiliki prospek kerja yang luas dan beragam, baik di sektor formal maupun non-formal.
Selain itu, jurusan ini juga relevan dengan perkembangan teknologi modern yang mendukung pengelolaan hutan secara digital, seperti penggunaan drone untuk pemetaan hutan, aplikasi berbasis data untuk monitoring, hingga inovasi energi terbarukan berbasis biomassa.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut, lulusan Rekayasa Kehutanan tidak hanya dapat menjadi pelindung alam, tetapi juga pelopor inovasi di bidang kehutanan.
Berikut ini adalah beberapa peluang kerja yang menjanjikan bagi lulusan jurusan Rekayasa Kehutanan:
1. Pekerjaan di Instansi Pemerintah
Lulusan Rekayasa Kehutanan memiliki peluang besar untuk bekerja di instansi pemerintah yang berhubungan dengan kehutanan dan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah:
Baca Juga: Rekomendasi Rest Area Terbaik Tol Trans Jawa: Fasilitas Bintang 5, Lengkap dengan Pemandangan Indah
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan peran sebagai pengelola kawasan hutan, penyusun kebijakan, atau petugas konservasi.
