Dijelaskan Maskuri, berbagi program digaungkan untuk mewadahi potensi para mahasiswa. Selain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ada pula rumah kreativitas mahasiswa, rumah budaya dan peradaban, kelas profesional, kelas branding, enterpreneur generasi emas sampai one pesantren one produk akademi Unisma.
“Termasuk even nasional yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek maupun Kemenag yang selalu diikuti mahasiswa. Kami memberikan keleluasaan pada mereka untuk berkiprah dan sekaligus mengambil peluang di luar kampus, termasuk ajang Duta Pariwisata ini,” bebernya.
Sebab itu, ia berpesan agar Fachriez mampu terus mengembangkan diri, salah satunya melalui tulisan yang menarik bahkan jika sampai dimuat di media massa. “Jadi bukan sekedar performance sebagai Duta Pariwisata saja, tapi intelektualitasnya tetap jalan supaya anak-anak muda lainnya juga terinspirasi,” jelasnya. (Humas Unisma)