Belajar dari Film Korea, Nurul Ummi Raih Gelar Dokter Spesialis Forensik di Usia 30 Tahun

photo author
- Rabu, 27 Juli 2022 | 17:07 WIB
DR dr Nurul Ummi Rofiah MH SpFM berhasil meraih gelar dokter Spesialis Forensik di Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Undip. (istimewa)
DR dr Nurul Ummi Rofiah MH SpFM berhasil meraih gelar dokter Spesialis Forensik di Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Undip. (istimewa)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - DR dr Nurul Ummi Rofiah MH SpFM berhasil meraih gelar dokter Spesialis Forensik pada usia 30 tahun. Wanita yang akrab disapa Fia ini, menjadi salah satu wisudawan yang digelar Universitas Diponegoro (Undip), Rabu 27 Juli 2022.

Fia mengungkapkan kegembiraanya setelah berhasil menyelesaikan studinya mengambil Spesialis Forensik di Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Sebelumnya, Fia mengenyam pendidikan dokternya di FK Unissula tahun 2016. Dan meraih gelar Magister Hukum tahun 2017 di Untag. Kemudian ia melanjutkan Doktoral Hukum Untag 2020 pada usia 28 tahun.

Baca Juga: Cari Minuman Hangat? Ini Dia 4 Kuliner Wedang Ronde Komplet dan Spesial di Semarang
Fia mengaku tergerak hatinya untuk mengambil spesialis forensik. "Biar hidup ini seimbang, kalau dokter semuanya praktek nanti yang membantu mengusut kasus siapa kalau bukan Forensik," ujar Dosen Akademi Kebidanan Putra Jaya Mandiri Batam ini.

Di usia 30 tahun, ia merampungkan pendidikan dokter spesialisnya dimulai sejak Juli 2018 dan selesai pendidikan Juni 2022. Dengan IPK 3,64. Tesisnya berjudul Hubungan Kadar SGOT dan SGPT Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar serta Kadar Ureun dan Kreatinin Terhdap Gambaran Hispatologi Ginjal pada Tikus Wistar dengan Pemberian Pottasium Sianida Oral Dosis Bertingkat.

Banyak kendala untuk menyelesaikan studinya, seperti jatuh bangun, nangis, dan bangkit. Di sela kesibukannya, ia menyempatkan refreshing untuk menenangkan pikirannya. "Terima kasih untuk kedua orang tuaku, dan suamiku," katanya didampingi oleh suaminya KRAT Muamar Abdurrahman.

Diakuinya, ia memiliki ketertarikan mengambil spesialis forensik dari drama korea dan serial film. "Karena tidak ada kejahatan yang meninggalkan barang bukti, kita cari barang buktinya untuk menegakkan keadilan. Dan puas ketika menemukan barang bukti," kata alumni FK Unissula tahun 2016 itu.

Baca Juga: Sultan Neverend! Heboh Jaket Olahraga Nagita Slavina, Warganet: Gusti tercengang
Suaminya, KRAT Muamar Abdurrahman, menambahkan, dirinya selalu mendorong istrinya dalam menjalankan studinya. "Kita fokus ke promil dulu, lalu kita omongin karier. Masa mudanya untuk sekolah, di umur 30 tahun ia sudah memperoleh Doktor Hukum dan Dokter Spesialis Forensik. Mungkin istirahat sebentar," ujar.
Diceritakan, Fia selalu memikirkan bagaimana bisa banyak kejadian atau masalah sehingga kehilangan keluarganya dan tidak tahu penyebabnya. "Sehingga ini faktor panggilan hatinya untuk mengambil spesialis forensik," ujarnya.

Amar -sapaan akrabnya- selalu mendukung istrinya, baik dari moral, moril, ataupun modal. Karena hal itu merupakan komitmen Amar kepada orang tuanya mewajibkan anaknya dalam pendidikannya sebagai penerus tanggung jawabnya. "Maka saya bahagianya ketika menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepada orang tanyanya. Karena saya milih menikah sebelum umur 30 tahun. Jadi jangan sampai dia menikah, pendidikannya jadi kacau. Orang tuanya guru Fisika di Rembang," jelasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X