Mahasiswa Unnes Sukses Jualan Donat

photo author
- Selasa, 13 November 2018 | 17:32 WIB
Rektor Unnes dan Purnomo, salah satu wisudawan yang sukses berwirausaha usai wisuda di auditorium Unnes, Selasa (13/11/2018). (Arie Widiarto/Ayosemarang.com)
Rektor Unnes dan Purnomo, salah satu wisudawan yang sukses berwirausaha usai wisuda di auditorium Unnes, Selasa (13/11/2018). (Arie Widiarto/Ayosemarang.com)

GUNUNGPATI, AYOSEMARANG.COM--Meski berhasil masuk melalui beasiswa program Bidikmisi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Purnomo sejak semester 5 memilih mengembalikan seluruh uang negara yang diperoleh sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 tahun. Hal ini tak lepas dari kesuksesan usahanya berjualan donat dengan nama Bigbong Donat di Kota Semarang dan sekitarnya.

Purnomo merupakan salah satu mahasiswa yang Selasa (13/11/2018) ini diwisuda bersama 2.588 wisudawan di auditorium kampus tersebut. Purnomo, anak buruh tani asal Limbangan Kendal kelahiran 15 Mei 2018 ini meski nyambi berjualan donat, namun prestasi akademiknya juga cukup membanggakan. Ia berhasil meraih indeks prestasi (IP) 3,19 pada periode 4 tahun 2018 tersebut.

Ia mengungkapkanawalnya keinginan dirinya untuk masuk perguruan tinggi terbesit kekhawatiran soal biaya karena orang tua yang bekerja sebagai buruh tani tidak mampu untuk membiayai kuliah. "Tetapi saya meyakinkan diri bahwa saya pasti akan mampu berkuliah. Bersyukur mendapat kesempatan kuliah di Universitas Negeri Semarang dengan beasiswa Bidikmisi," jelasnya.

AYO BACA : Unnes Terapkan Tim Pengajar Kolaborasi Akademisi-Praktisi

Ia melanjutkan, komitmen awal kuliah adalah sambil ingin punya bisnis untuk meringankan beban orang tuanya. Setelah melakukan survei di beberapa kampus yang ada di Semarang, akhirnya ia memutuskan usaha jualan donat sejak semester 3.

"Saya memiliki ide jualan donat karena di kampus saya lihat mahasiswa kesulitan sarapan, selain lokasinya jauh juga biasanya mencari yang praktis. Nah, dengan makan donat ini paling tidak bisa mengisi perut," jelasnya.

Pada 2012, ide ini kemudian dituangkan dan awalnya sendirian membuat donat di tempat kosnya. Ternyata usahanya berkembang hingga kini memiliki lebih dari 10 karyawan.
nSaat ini Bigbong Donat pasarnya berkembang hingga ke Salatiga, Solo dan Jogja. Omzet yang diperoleh pun cukup menggiurkan yakni Rp5-6 juta per hari. Harga donat berbagai macam rasa juga cukup terjangkau yakni Rp2.500 per buah. Untuk memperluas pasar, ia menggandeng reseler para siswa sekolah SMA di beberapa kota.

AYO BACA : Rektor Unnes Terpilih sebagai Ketua BKS PTN se Jawa Tengah-DIY

"Modelnya kami kerja sama dengan OSIS. Kami berikan diskon dan selisih diskon untuk dana kas OSIS yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan," ujarnya.

Purnomo menyatakan setelah wisuda tidak ingin menjadi pegawai, namun akan memperluas usaha donatnya ke seluruh Jawa Tengah. Bahkan, uang beasiswa bidik misi dari semester 1 sampai semester 5 dari pemerintah dikembalikan ke Unnes untuk dialokasikan ke mahasiswa lain yang membutuhkan.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum uang mendampingi Purnomo saat wawancara mengatakan bangga kepada mahasiswa yang berhasil sukses berwirausaha. Bahkan, dengan rela mengembalikan uang beasiswa Bidikmisi untuk dialihkan ke mahasiswa lain yang membutuhkan.

"Langkah Purnomo ini bisa dijadikan contoh mahasiswa lain dimana tetap bisa survive meski dari keluarga tidak mampu hingga akhirnya bisa sukses dengan usahanya," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Rektor juga mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan atas keberhasilan nyelesaikan serangkai proses penggemblengan dan pengembangan diri menjadi insan berilmu dan berkarakter yang berujung manis pada kegiatan wisuda ini.

AYO BACA : 2019, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Berubah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadi Haryadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X