Dies Natalis Ke-60, FK Undip dan Medyc Ringankan Masyarakat Terdampak Covid-19

photo author
- Minggu, 8 Agustus 2021 | 18:26 WIB
Fakultas Kedokteran Undip dan MeDYC (Medical Doctor Cycling Community) berbagi dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Minggu 8 Agustus 2021.(dok)
Fakultas Kedokteran Undip dan MeDYC (Medical Doctor Cycling Community) berbagi dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Minggu 8 Agustus 2021.(dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Fakultas Kedokteran Undip dan MeDYC (Medical Doctor Cycling Community) bersinergi untuk berbagi dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 pada Minggu, 8 Agustus 2021.


Aksi sosial FK Undip dan Medyc itu membagikan 140 bingkisan sembako kepada para pekerja di lingkungan Stasiun Besar Tawang Semarang. Bingkisan sembako serupa dibagikan kepada 200 karyawan di lingkungan Fakultas Kedokteran di dekanat Kampus Tembalang. 
Kegiatan kemanusiaan itu merupakan salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis Ke-60 FK Undip.

Ketua Panitia Dies Natalis Ke-60 FK Undip 2021 Dr dr Yan Wisnu Prajoko SpB Konk MKes  menerangkan kegiatan berbagi ini merupakan bentuk nyata FK Undip dalam hal membantu masyarakat Kota Semarang yang terdampak karena pandemi Covid 19.

“Jadi kita melakukan aksi nyata, bukan hanya selebrasi, tapi benar-benar membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi kesusahan. Kenapa Stasiun Tawang, karena salah satu simbol Kota Semarang. Di lingkungan ini juga banyak masyarakat terdampak, seperti porter, petugas kebersihan, juri parkir, dan penjaga masjid. Ini niatan kami sedikit meringankan beban masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis Ke-60 FK Undip yang kali ini mengambil tema “Bangkit Bersama, Bersinergi dalam Berkarya untuk FK Undip Jaya”.

Ia menambahkan, selain di lingkungan Stasiun Tawang, kegiatan berbagi juga dilaksanakan di lingkungan FK Undip. Dia juga menerangkan banyak kegiatan sosial lainnya dalam rangkaian Dies Natalies FK Undip tahun ini.

“Kebetulan di keluarga kami di FK juga ada yang terdampak, jadi kita akan memberi bantuan sosial di lingkungan dekanat FK. Selain itu banyak juga kegiatan ilmiah dan sosial seperti operasi bibir sumbing, operasi khitan gratis, operasi katarak,” kata Dr yan.

Tak hanya aksi berbagi, gelaran Dies Natalies FK Undip juga dimeriahkan dengan kegiatan fun bike oleh MeDYC (Medical Doctor Cycling Community). Komunitas sepeda yang didominasi alumni FK Undip ini gowes dari Stasiun Tawang menuju FK Undip di kawasan Kampus Tembalang. 

“Kami memahami bahwa dalam situasi pandemi kita semua babak belur. Semoga kita semua bisa melewati secepatnya dan kembali bisa beraktivitas seperti sebelumnya,” kata Ketua Ikatan Alumni FK Undip (IKA Medica) Dr dr Cahyono Hadi SH SpOG (K).

Alumni Mumpuni
Dr Cahyono menambahkan pemberian tali asih itu guna memberi dukungan kepada saudara kita yang terdampak.  “Terima kasih kepada MeDYC yang telah memulai acara ini, juga kepada Kepala Stasiun Besar Tawang, mudah-mudahan hubungan ini terjalin lebih baik,” ungkapnya.

Dr Cahyono juga berharap alumni FK Undip tetap sehat dan bisa terus berkiprah. “Alumni kita jumlahnya lebih dari 13 ribu yang tersebar di seluruh institusi di Indonesia dan luar negeri. Kami berharap alumni yang sudah berkiprah bisa ditingkatkan sehingga bisa membawa bendera Undip dan FK. Bahwa alumni kita itu mumpuni dan berkualitas, menjaga etika, juga membawa kebhinekaan dan menjunjung tinggi NKRI,” jelasnya.

Kepala stasiun besar Tawang Semarang Ganjar Mairizal mengucapkan terima kasih kepada FK Undip atas bantuan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih, bantuan ini sangat berarti bagi teman-teman porter di Stasiun Tawang, sangat membantu mereka. Memang pekerjaan porter ini cukup terdampak. Pekerjaan membantu penumpang di stasiun, tapi dengan adanya pandemi serta pembatasan kegiatan termasuk pembatasan perjalanan kereta api, mereka tidak banyak mendapat penghasilan,” terangnya.

“Karena kita paham betul bahwa yang namanya medik itu olahraga. Salah satu upaya untuk menangkal, sehingga kita tidak terinfeksi Covid 19, kalaupun terinfeksi pun tidak terlalu berat. Selain kita dengan mendukung program vaksinasi,” kata Dr Cahyono Hadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arie Widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X