"Waktu itu ada Wellington dan Arliston. Sebetulnya ada satu lagi pemain Afrika, tapi karena tidak sesuai dikembalikan ke promotor liga," ungkap Eko yang juga bapak eks pemain PSIS Semarang, Tegar Pribadi
Setelah itu, Eko menjalani karier sampai tahun 1998.
Kalau di tahun itu, kata Eko, dia bahkan merangkap menjadi pemain dan pelatih yang dipegang oleh Riono Asnan.
Baca Juga: (POKOKMEN PSIS) Trimur Vedhayanto Part 2: Dukungan Mental Baja untuk Kartika Vedhayanto
"Tapi kompetisi tidak selesai karena Indonesia sedang konflik," ucap pria berusia 56 tahun itu.
Eko mulai pensiun di usia 31 tahun. Dia melanjutkan karier sebagai pelatih dengan membesut Puslat PSIS Semarang.
Di tahun-tahun berikutnya Eko juga menjalani hidupnya sebagai pelatih yang beberapa kali berganti klub.
Eko sempat melatih Persik Kendal junior sebelum pada tahun 2011-2013 melatih Persitema.
Lalu di PSIS Semarang sampai tahun 2018 lalu berakhir melatih PON Jateng.
Baca Juga: Uji Coba PSIS Semarang vs PSM Makassar di Stadion Jatidiri, Harga Tiket Segera Diumumkan
"Sekarang melatih SSB New Tugu Muda. Melatih anak-anak untuk kegiatan saja. Apapun sebagian hidup saya adalah PSIS Semarang," pungkas Eko.
BACA BERITA AYOSEMARANG SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS