SURABAYA, AYOSEMARANG.COM – Soroti online abuse, Komisaris PSIS maido boleh, tapi jangan menyerang personal.
Online abuse atau kekerasan di dunia maya sudah sangat santer di Indonesia dan bisa menimpa siapa pun. Pelaku online abuse bisa dari semua kalangan dan menyerang siapa saja di era digital seperti sekarang ini.
Tanpa kecuali di dunia sepak bola Tanah Air. Semua tim, pelatih, ofisial, bahkan manajemen tim sepak bola di Indonesia merasakan betapa ganasnya online abuse dari warganet.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Ayu Thalia Buka Jalan Damai dengan Anak Ahok
Komisaris PSIS Semarang, Junianto menyoroti tindakan online abuse yang marak terjadi di tengah berjalannya kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Online abuse atau kekerasan di dunia maya bisa menimpa siapapun di era digital termasuk PSIS yang saat ini dimiliki oleh Junianto.
Menurut pengusaha yang berdomisili di Surabaya ini, sebuah kritikan atau masukan saat PSIS tengah under perform memang hal yang cukup wajar mengingat itu merupakan sebuah gambaran rasa sayang dari fans.
Baca Juga: Selebgram Ayu Thalia Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Anak Ahok
Namun Junianto menyoroti lontaran-lontaran yang kurang sedap dan terus dilakukan berulang-ulang.
Artikel Terkait
Kecewa dengan Hasil Imbang, Dragan Sebut Pemain PSIS Semarang Tak Punya Mental Pemenang!
LIGA 1: Arema FC Ungkap Alasan 8 Pemain Absen saat Lawan PSIS Semarang
Jeda FIFA Matchday, Dragan Evaluasi Kekurangan PSIS Semarang
(POKOKMEN PSIS) Kisah Ribut Waidi: Pria Asli Pati, Jadi Pahlawan PSIS Semarang dan Timnas Indonesia
(POKOKMEN PSIS) Kisah Ribut Waidi Part 2: Cerita di Balik Patung Menggiring Bola di Jatingaleh
Hasil Lengkap Pekan 20 BRI Liga 1: Bhayangkara FC Puncak Klasemen Geser Arema FC, Posisi PSIS Kian Terdesak