Gelorakan Ayo Nandur, Mbak Ita Sarankan Tanam Buah Peredam Cuaca Panas Semarang

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 16:52 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat panen buah di Agro Purwosari (Humas Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat panen buah di Agro Purwosari (Humas Pemkot Semarang)

Selain itu, pihaknya ingin membranding bahwa kota Semarang juga merupakan daerah potensial penghasil melon.

Baca Juga: TOP 3 Batik Paling Mahal di Dunia, Salah Satunya Batik Corak Belanda

Iklim panas kota Semarang sangat cocok untuk penanaman buah seperti melon dan semangka.

Penanamannya kata Hernowo tidak harus di lahan tertutup namun juga di hidroponik, tanah biasa, tabulapot, atau media lainnya.

"Kita ingin branding kota Semarang sebagai salah satu wilayah penghasil melon. Budi daya melon memang agak rumit, butuh telaten, dan sabar. Penyerbukan juga dengan campur tangan manusia, tapi jika perawatan kita ikuti SOP (standar operasional prosedur), itu bisa," paparnya.

Baca Juga: TOP 3 Batik Paling Mahal di Dunia, Salah Satunya Batik Corak Belanda

Hernowo menyebut, ada berbagai program untuk mendorong masyarakat tergerak untuk melakukan penanaman dan mengkonsumsi sayur dan buah, antara lain program Bank Tani, Mbak Ita Mesem, Gemes Bun (Gerakan Makan Sayur dan Buah Nusantara).

"Kami ingin masyarakat mencintai produk-produk sendiri. Sayur dan buah lokal tidak kalah dengan sayur dan buah import," ujarnya.

Terlebih, sambung Hernowo, masyarakat saat ini sudah banyak yang melaksanakan urban farming.

Sehingga, sayur dan buah di Kota Semarang stoknya melimpah.

"Kami juga ingin masyarakat bisa termotivasi membeli produk dalam negeri, termasuk produk buah dan sayur," pungkas Hernowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X