PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Komunitas Batik Push Bike Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Pekalongan menggelar lomba push bike competition
Kompetisi tersebut digelar Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana Pekalongan, Minggu 8 Oktober 2023. Lomba itu yang bartu pertama kali digelar di Pekalongan diiktui puluhan rider atau pembalap cilik yang beradu kecepatan.
Kompetisi cabang olahraga sepeda tanpa pedal kayuh ini cukup memikat perhatian orang tua yang ingin mengembangkan minat anak-anaknya. Yang akhir-akhir ini, cabang olahraga ini banyak digemari oleh anak-anak usia dini.
Lomba push bike ini diikuti 42 peserta mulai dari usia 2 tahun hingga 6 tahun yang dibagi dalam beberapa kategori di antaranya FFA Mix, 2020 Boys, 2020 Girls, dan 2021 Mix.
Para riders pun terlihat cukup antusias, mereka harus melewati beberapa tikungan dan race yang meliuk-liuk hingga mencapai garis finish.
Pelatih Batik Push Bike Competition Pekalongan, Ari berharap dengan digelarnya kompetisi ini bisa merangkul lebih banyak peminat push bike dan bisa mencetak riders yang keren.
Balance bike atau yang sering disebut juga push bike atau kick bike adalah sepeda roda dua tanpa pedal (kayuhan), tanpa rantai dan sistem penggerak, yang dirancang untuk anak kecil. Sepeda ini tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan (balancing), sebelum anak memakai sepeda normal.
"Semoga komunitas push bike Pekalongan bisa semakin banyak anggotanya, semakin solid, semakin dikenal dan bisa mencetak riders yang keren tentunya, Pushbike Pekalongan Juara," ujarnya.
Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid turut antusias menyaksikan perlombaan push bike. Ia menyebut lomba tersebur lucu dan unik dan banyak diminati.
"Ini luar biasa ya bagus, kegiatan positif semoga bisa menjadi agenda tahunan dan berjenjang melahirkan bibit-bibit atlet untuk cabang olahraga balap sepeda,"ungkapnya.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya, berharap kompetisi ini dapat menjadi kegiatan positif yang mampu mengembangkan bakat anak-anak dan melahirkan atlet berbakat di bidang balap sepeda.
Dina (29) Warga Medono Pekalongan mengatakan merasa senang anaknya ikut dalam kompetisi tersebut, meskipun anaknya baru berusia tiga tahun.
"Yo ini untuk mrmbangun mental anak dalam berkompetisi. Semoga saja terbangun semangat juang sejak dini. Kalau urusan juara belum saya pikir sih,"ungkapya.