SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Memasuki bulan November, BMKG Ahmad Yani Semarang mulai meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem terjadi saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan di Jawa Tengah (Jateng).
Kewaspadaan cuaca ekstrem saat memasuki bulan November ini disampaikan oleh Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, saat dihubungi Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Mbak Ita Ajak Remaja Semarang Sebarkan Virus Three Zero untuk Indonesia Emas 2045
Kata Giyarto, bencana hidrometeorologi secara normalnya sudah jelas pada saat ini untuk wilayah yang memasuki pancaroba.
"Jadi peralihan dari kemarau ke musim penghujan ini memang waspada tadi puting beliung, sambaran petir, hujan es, dan juga hujan lebat yang singkat sehingga menyebabkan bisa banjir bandang dalam waktu singkat ya," katanya.
Peralihan musim akan berlangsung hingga Desember 2023 nanti.
Saat ini, sejumlah wilayah di Jateng sudah mulai beralih ke musim penghujan.
Giyarto juga mengingatkan bahwa musim penghujan kali ini potensi terjadinya cuaca ekstrem meningkat.
Potensi ini muncul karena dampak dari El Nino yang membuat adanya pelambatan konvektifitas.
Baca Juga: Bos PSIS Yoyok Sukawi Nyalon Wali Kota Semarang, Langsung Bongkar Strategi Menang
"Pengaruh El Nino yang hingga bulan Februari ini menyebabkan curah hujan itu memang lebih rendah dari normalnya, tapi potensi terjadinya cuaca ekstrem meningkat," ujarnya.