SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebagai kota yang pernah disinggahi para wali ulama, Kota Semarang memiliki sejumlah masjid yang sarat akan sejarah dan mitos.
Pemerhati Sejarah Sekayu Achmad Arief mengungkapkan bahwa beberapa masjid yang berdiri di Kota Semarang saling berkaitan dan membentuk wilayah yang penuh kemakmuran.
Semua masjid-masjid yang konon mendatangkan kemakmuran itu jika dihubungkan akan menjadi sebuah segitiga dan Arief menyebutnya dengan "Segitiga Emas Semarang".
Baca Juga: Turun ke Lapangan, Dosen USM Beri Penyuluhan Perencanaan Bisnis UMKM di Candisari Semarang
Segitiga Emas Semarang itu dihubungkan dengan titik-titik keberadaan sejumlah masjid bersejarah.
Pertama dimulai dari Masjid Sekayu yang tidak heran lagi adalah masjid pertama di Kota Semarang yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati.
"Lalu di Simpang Lima ada Masjid Baiturahman itu Kyai juga, Kyai Sarbini. Itu mantan Pangdam IV Diponegoro. Dia kyai juga mantan muridnya Kyai Sumolangu dari Kebumen," ungkapnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Selanjutnya bergeser ke Masjid Kauman yang didirikan oleh Kyai Ageng Pandanaran 2.
Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Mbak Ita Peringatkan Pesisir Jadi Titik Rawan
Kemudian lurus lagi mengikuti Jalan Pemuda ke ara Jalan Siliwangi sebelum Jembatan Banjir Kanal Barat terdapat Masjid Al Hurru Wattaqwa.
"Itu mbah Kyai Hisyam. Masjid tua yang dulunya sempat jadi pondok pesantre. Dulu juga banyak yang belajar agama di situ," sambungnya.
Dari masjid-masjid itu Arief menyebut jika semuanya apabila dikaitkan akan membentuk jajar genjang dan kalau secara horisontal akan membentuk segitiga.
Daerah segitiga atau yang sudah dia sebut dengan segitiga emas ini dinilai sebagai daerah yang makmur.
Baca Juga: Budidaya Burung Puyuh, Babinsa Koramil Bawang Mampu Ciptakan Lapangan Kerja
