PLN Indonesia Indonesia Power Semarang Terus Bantu Pasok Kebutuhan Listrik, Utamakan Energi Terbarukan

photo author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 15:18 WIB
Salah seorang petugas sedang melintas di depan area Pembangkit Gas Uap (PGU) milik PLN Indoesia Power Semarang. Indonesia Power terus berupaya pasok kebutuhan listrik.  ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))
Salah seorang petugas sedang melintas di depan area Pembangkit Gas Uap (PGU) milik PLN Indoesia Power Semarang. Indonesia Power terus berupaya pasok kebutuhan listrik. ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - PT PLN Indonesia Power Semarang PGU Tambak Lorok terus mengoptimalkan energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan listrik.

Sejauh ini PT PLN Indonesia Power Semarang melayani kebutuhan listrik Semarang dan sekitarnya di sistem 150 KvA melakui gardu induk-gardu induk di sekitar Semarang.

Data itu disampaikan oleh Senior Manager PT PLN Indonesia Power Semarang PGU, Flavianus Erwin Putranto saat ditemui Rabu 6 Desember 2023.

"Dengan kapasitas 1280 megawatt dan akan segera masuk 780 megawatt yang baru," ungkapnya.

Selain itu Erwin menyampaikan jika pihaknya di Semarang menggunakan bahan bakar energi bersih, gas dan jenisnya adalah PLTGU atau pemakaian uap.

"Jadi yang dipakai untuk steam turbine berasal dari memanfaatkan gas buang dari PLTG dalam memasak air agar menghasilkan uap untuk sumber energi steam turbine," ucapnya.

Lebih lanjut Erwin mengungkapkan pihaknya juga sudah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop dan PLTS Apung.

“Dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop dan PLTS Apung dapat menghasilkan listrik sebesar 920 kilowatt peak,” ujarnya.

Menurutnya dioperasikannya PLTS Rooftop dan PLTS Apung dapat dimanfaatkan untuk konsumsi listrik saat operasional PLTGU Tambak Lorok Semarang sepertI penerangan jalan, pompa berskala kecil,dan fasilitas hidrogen plann.

“Konsumsi listrik untuk kebutuhan operasional sangat terbantu dengan adanya PLTS Rooftop dan PLTS Apung. Kalau dirupiahkan sampai Rp 600 juta,” ujarnya.

Ia menekankan pihaknya juga terus berusaha mengedepankan pemanfaatan energi listrik dengan mengutamakan nilai-nilai sustainable dan energi baru terbarukan (EBT).

“Kami juga punya emergency case. Sehingga perlu mempunyai bahan cadangan yang harus dijaga 10 hari. Tentu saja gangguan pasokan energi primer bisa diminimalisir dari tiga sumber. Jadi tetap handal. Bisa dipastikan pengoperasian bahan minyak hampir tidak kita lakukan,” katanya.

Sementara Erwin juga menerangkan bahwa pihaknya menghadapi ancaman penurunan tanah.

Meski demikian pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah mitigasi, antisipasi dan koordinasi dengan berbagai pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X