BATANG, AYOSEMARANG.COM-- Kenakalan remaja merupakan salah satu ekspresi dari perilaku menyimpang yang berpotensi menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Fenomena kenakalan remaja dan kejahatan dunia maya menjadi perhatian Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Upaya Kesbangpol Batang pun menyelenggarakan sosialisasi tentang antisipasi potensi konflik kenakalan remaja, Senin 18 Desember 2023.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu remaja memahami norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku dalam masyarakat.
Kesbangpol melalui krgiatan tersebut untuk membentuk kesadaran remaja tentang nilai-nilai sosial, risiko dunia maya, dan konsekuensi dari perilaku menyimpang akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan menjaga stabilitas sosial.
"Sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah atau mengurangi perilaku kenakalan remaja yang dapat merugikan mereka dan orang lain," kata Kepala Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata di Aula Kantor Bupati Batang.
Sosialisasi mengenai kenakalan remaja harus bersifat holistik, melibatkan berbagai aspek kehidupan remaja, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan lembaga pendidikan.
Pendekatan komprehensif ini bertujuan membantu remaja menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan positif.
"Sosialisasi mengenai kejahatan dalam dunia maya juga penting untuk meningkatkan kesadaran individu tentang potensi bahaya dan risiko yang ada di lingkungan digital, termasuk upaya untuk mencegah penipuan, peretasan, pelecehan online, dan aktivitas ilegal lainnya," jelas Agung.
Kasat Binmas Polres Batang, AKP Sukamto, menekankan bahwa kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan oleh individu pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Peran guru dalam menangani kenakalan remaja di lingkungan pendidikan dianggap sebagai aspek vital dalam pembentukan karakter dan perilaku siswa.
"Guru harus mampu menjadi teladan bagi siswa, menciptakan suasana belajar yang religius, menyediakan layanan bimbingan dan konseling yang intensif, serta menerapkan aturan sekolah yang tegas," tegas AKP Sukamto.
Dia juga menyoroti pentingnya aturan yang berlaku di setiap lembaga pendidikan untuk mencegah terjadinya sanksi hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Langkah-langkah pencegahan kenakalan remaja termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang mendidik, pembinaan melalui pendekatan agama, dan sosialisasi tentang penanganan tindak pidana. Semua upaya ini bertujuan membekali generasi muda agar dapat menjadi bagian yang berkualitas dalam membangun bangsa.