Sementara dari pengakuan pelaku Eko, mengatakan jika dirinya sebetulnya tidak menyangka jika aksinya disebut mencuri.
Pasalnya, Eko pikir kayu yang di depan asrama itu tidak terpakai sehingga dia hendak mengambil.
"Waktu mau ambil nggak ada orang tapi ternyata ada," ujarnya.
Bahkan dia sendiri sudah sadar jika asrama itu adalah asrama TNI karena sudah tiap hari melewati lokasi tersebut.
"Iya, saya sudah tahu. Tapi saya kira itu kayu sudah tidak terpakai," ujarnya.
Kemudian mengenai alasan membawa senjata tajam, katanya untuk keamanan karena sepengalamannya bekerja sebagai Pak Ogah di bawah Flyover Jatingaleh ada yang melakukan pembacokan.
"Buat keamanan aja saat bekerja," akunya.
Kemudian dari Fajar yang merupakan buronan polisi mengaku saat diteriaki lari dibanding Eko yang hanya jalan.
"Saya lari karena panik. Saya sudah sempat pegang kayu tapi Eko memang belum," ucapnya.