KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Banyak cara bagi calon anggota legislatif untuk mengenalkan dan mempromosikan diri. Mulai dari memasang baliho hingga blusukan ke kampung-kampung. Tapi seorang caleg di Kendal ini memilih mengenakan kostum wayang dan berkeliling menyapa warga. Seorang diri caleg berkostum gatotkaca ini membagikan kalender dan rompi kepada tukang becak dan warga di sekitar Stasiun dan Pasar Weleri.
Ini bukan pengamen atau seniman yang hendak menampilkan kreasinya, pria dengan kostum gatotkaca ini adalah seorang calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Kendal.
Nanang Fardiansyah, caleg Partai Kebangkitan Bangsa ini sengaja mensosialisasikan diri dengan membagikan kalender dan rompi mengenakan pakaian wayang, dan tidak terlihat atribut partai yang dibawanya.
Tukang becak di sekitar Pasar Weleri dan warga diajak berkomuinkasi dan mengenalkan diri jika dirinya maju menjadi calon anggota dewan. Memilih kostum gatotkaca karena mudah dipahami warga dan dikenal dengan satria pemberani. Selain sosialisasi dirinya sebagai caleg, Nanang juga meminta masyarakat untuk tidak golput.
“Pengin berbeda saja dan bisa lebih mengenal saat pencoblosan nanti. Selain mengenalkan diri dan mengkampanyekan, saya juga mengajak masyarakat untuk tidak Golput tetap memberikan hak suaranya di Pemilu 2024,” katanya ditemui Kamis 18 Januari 2024.
Tak ayal penampilan unik ini mencuri perhatian warga dengan gayanya yang kreatifm banyak warga yang menyambut positif kreasinya ini. Sambil memberikan rompi pada sopir becak ia berpesan agar tidak terjadi kecelakaan kalau memakai rompi dari jauh kelihatan.
“Harapannya warga selalu ingat gatotkaca ingat Nanang,” imbuhnya.
Selain itu juga mengenalkan budaya selama ini masyarakat mengenal superhero dari luar negeri.
“Dengan mengenakan kostum gatotkaca juga melestarikan budaya jawa,” ujar Nanang .
Sementara Muksin warga weleri yang mendapatkan kalender dan sosialisasi coblos merasa senang , karena calegnya unik menggunakan pakaian wayang orang seperti gatotkaca turun dari langit.
“Unik saja karena biasanya kalau kampanye pakai atribut partai lah ini malah pakaian gatotkaca tahu nya tadi orang mengamen,” kilahnya.
Sosialisasi yang dilakukan dengan pakaian gatotkoco mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam dunia politik. Karena memadukan dengan budaya sehingga masyarakat akan teringat Gatotkaca ketika tanggal 14 februari nanti.