BMKG Umumkan Gelombang Tinggi di Pesisir Pulau Jawa, Masyarakat Diminta Waspada

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 12:03 WIB
Nelayan di Dermaga Tambak Lorok Semarang tidak melaut karena ancaman gelombang tinggi. BMKG pun membenarkan ancaman tersebut.  ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))
Nelayan di Dermaga Tambak Lorok Semarang tidak melaut karena ancaman gelombang tinggi. BMKG pun membenarkan ancaman tersebut. ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang merilis peringatan dini gelombang tinggi untuk laut Jawa Bagian Tengah.

Tidak hanya itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung juga mengabarkan gelombang tinggi juga akan melanda daerah Selatan.

Dalam peringatan yang diedarkan dan berlaku hari ini, Rabu 24 Januari 2024 pukul 07.00 WIB hingga Kamis besok pukul 07.00 WIB berpeluang terjadi gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di laut Jawa Bagian Tengah.

Baca Juga: Sheet Pile Tambak Lorok, Solusi Atasi Banjir Rob Laut di Pesisir Semarang

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat -Barat Laut dengan kecepatan 6-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian Selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Babar, Laut Arafuru," tulis prakirawan, Nurmaya, Rabu 24 Januari 2024.

Selain itu dalam peringatan tersebut juga disebutkan saran keselamatan untuk menjaga keselamatan pelayaran yaitu untuk perahu nelayan keecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal Tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Lalu Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Baca Juga: Segera Ingin Cegah Rob, Proses Pembangunan Tanggul Laut di Semarang Capai 62 Persen

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis pengumuman itu.

Sementara untuk Laut Selatan, Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung menyebut peluang gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter di Samudera Hindia Selatan Cilacap, Samudera Hindia Selatan Kebumen, Samudera Hindia Selatan Purworejo, Samudera Hindia Selatan Yogyakarta.

Sementara pada Selasa lalu, akibat gelombang tinggi ini ratusan nelayan di Dermaga Tambak Lorok Semarang tidak melaut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KNTI Slamet Ari Widodo yang mengatakan bahwa setidaknya ada 500 nelayan yang libur.

Baca Juga: Dibangun Tahun 1898, Stasiun Kereta Api di Jawa Tengah Ini Berada di Pinggir Laut, Punya Pemandangan Terindah!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X