SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Mendekati Pemilihan Umum, Gerakan Kebangsaan Watu Gong Semarang yang terdiri dari lintas agama, mengajak masyarakat untuk melaksanakan Pemilu Damai.
Seruan Pemilu Damai ini dilakukan guna mengantisipasi gerakan politik atau kampanye identitas dalam pemilu 2024 yang disinyalir banyak dilakukan ditempat ibadah.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, KH Taslim Syahlan yang memimpin langsung pernyataan sikap ini menegaskan, agar seluruh umat beragama tidak terpancing dalam politik identitas.
Baca Juga: Desain Baru Jadi Mewah dan Garang? Honda CBR150R Versi 2023 Makin Gak Ada Lawan!
"Pernyataan sikap ini sangat perlu kami lakukan guna meredam dan mengantisipasi gerakan politik identitas yang disinyalir dilakukan dalam pertarungan pemilu 2024 ini," ungkap Taslim, Selasa 30 Januari 2024 di Wihara Watugong.
Kemudian Taslim menerangkan, tiga poin seruan Pemilu Damai itu dibacakan oleh masing-masing perwakilan agama sebagai acuan agar masyatakat menolak politik identitas di tempat - tempat ibadah.
"Tiga poin yang dibacakan dalam pernyataan sikap tersebut, yakni menyerukan agar seluruh masyarakat saling menghormati perbedaan pilihan politik, menyerukan tim sukses, elit politik atau pihak manapun tidak menggunakan strategi politik identitas, menyerukan agar pemangku jabatan dari pusat hingga daerah bersikap netral, jujur dan menjunjung tinggi nilai demokrasi," bebernya.
Sementara, mewakili umat Kristiani di Jawa Tengah, Pendeta Arianto Nugroho juga dengan lantang mendukung penuh peryataan sikap tersebut.
"Banyak cara yang dilakukan oleh tim sukses masing - masing peserta pemilu 2024 ini, salah satunya politik identitas. Maka, kami siap mendukung dan menyerukan segala tindakan politik identitas yang berpotensi memecah belah umat," tuturnya.