Mitos Seputar Rumah Arwah di Pecinan Semarang, Ada Pantangan Desain dan Sering Didatangi Roh Teman

photo author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 13:28 WIB
Pembuatan Rumah Arwah di Pecinan Semarang. Ada mitos yang melingkupi Rumah Arwah ini. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pembuatan Rumah Arwah di Pecinan Semarang. Ada mitos yang melingkupi Rumah Arwah ini. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Hari-hari di Pecinan Semarang, Ong Bing Hok (75) barangkali hanya lansia biasa yang sering duduk di terasnya.

Namun di suatu waktu, Ong Bing Hok seringkali didatangi seseorang atau ditelpon untuk mengatasi roh-roh keluarga atau rekan mereka yang gelisah di alam baka sana.

Ong Bing Hok mengatasi roh-roh yang gelisah itu dengan usaha turun temurun keluarganya yakni dengan membuat Rumah Arwah.

"Biasanya kalau sudah minta Rumah Arwah, mereka didatangi di dalam mimpi. Setelah itu pasti langsung pesan," ungkapnya pria yang akrab disapa Hok saat didatangi di rumahnya, Rabu 31 Januari 2024.

Hok pun langsung menyanggupi permintaan dari pemesan Rumah Arwah. Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya dan dijelaskan oleh Hok, Rumah Arwah bisa dibilang miniatur rumah-rumahan dari kertas.

Namun miniatur rumah-rumahan itu dimodifikasi dan diisi dengan berbagai perkakas sesuai permintaan keluarga mendiang yang ditinggalkan.

"Misal mau minta dua lantai. Lalu diisi dengan mainan mobil-mobilan, motor, emas, uang, pakaian dan apapun lah. Biasaanya sesuai kesuakaan arwah ketika hidup di dunia," katanya.

Bentuk Rumah Arwah pun beragam, berdasarkan ukuran dan isi. Praktis harganya pun berbeda, kisaran Rp 2 juta sampai Rp 10 juta.

Nantinya, Rumah Arwah itu dibakar pada prosesi ibadah Gin Swa yang jatuh pada 40 hari.

Berdasarkan pengalamannya, Hok bercerita jika ada mitos dan pantangan dalam membuat Rumah Arwah.

Salah satunya dalam membuat Rumah Arwah, dia memberikan pantangan agar desainnya jangan persis dengan rumah tinggalnya selama di dunia.

"Soalnya kalau sama, dipercaya akan ada kejadian yang mengganggu di rumah itu. Pernah ada juga kejadian, habis itu banyak gangguan 'barang nggak kelihatan' di rumah itu," katanya.

Namun dia memberi pengecualian, boleh menggunakan desain yang sama seperti rumahnya di dunia.

"Asal, rumahnya sudah pindah," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X