Harga Beras Makin Melambung, Pedagang Dikomplain Pembeli

photo author
- Senin, 19 Februari 2024 | 18:17 WIB
Pedagang beras di Pasar Kendal melayani pembeli.  (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)
Pedagang beras di Pasar Kendal melayani pembeli. (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pedagang beras di Pasar Kendal kerap dikomplain pembeli, bukan karena kualitas jelek tetapi karena harga yang terus naik. Pasca-Pemilu 2024, harga beras di Kabupaten Kendal ugal-ugalan tembus di angka Rp18.000 per kilogram.

Pedagang beras di Kabupaten Kendal mengeluhkan kenaikan harga beras yang semakin melambung. Dalam setahun terakhir, komoditas beras terus merangkak naik. Bahkan, beras lokal juga harganya naik drastis dari harga normal.

Di Pasar Kendal, harga beras lokal yang semula Rp 10.000 menjadi Rp 15.500 per kilogram. Lalu beras jenis mentik biasa kini harganya Rp 17.000 dari sebelumnya Rp 12.500 per kilogram. Adapun beras mentik wangi super harganya mencapai Rp 18.000 dari sebelumnya Rp 14.000 per kilogram.

Baca Juga: Puluhan Anggota KPPS di Kabupaten Batang Tumbang, Salah Satunya Meninggal

"Kenaikannya memang bertahap dan dimungkinkan akan naik lagi harganya. Ini sudah terjadi sejak setahun terakhir," ungkap Milatul, pedagang beras ditemui Senin 19 Februari 2024.

Tak hanya itu, naiknya harga beras membuat sejumlah pelanggannya juga mengomel. Tak heran, Milatul kerap mendapat omongan pedas dari pembelinya. Dia berharap, pemerintah segera hadir untuk menstabilkan harga beras.

"Karena beras kan kebutuhan pokok masyarakat. Dan dikiranya itu pedagang yang mainin harga, padahal memang sudah naik harganya," jelas Milatul.

Sementara Adi Ariyanto, warga Kendal mengatakan, dia membeli beras dengan harga Rp 16.000 per kilogram. Dia juga meminta agar harga beras bisa segera turun. Pasalnya kenaikan harga saat ini sangat ugal-ugalan bagi masyarakat. Padahal stok beras di Kendal terbilang aman.

Baca Juga: Juara Popda Tidak Otomatis Wakili Kendal ke Tingkat Karesidenan dan Provinsi

"Semoga harganya segera turun. Pasca-Pemilu bukannya murah malah harganya melonjak," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X