KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri terus dilakukan agar nantinya memiliki daya saing dengan yang lainnya. Peran serta pelaku usaha industri dalam penciptaan SDM yang baik dilakukan dengan memberikan beasiswa. Salah satunya yang diterima Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal.
Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, Peni Shoffiyati mengatakan sampai saat ini sudah meluluskan 3 angkatan dan angkatan pertama dan kedua sudah 100 persen terserap di industri.
“Yang angkatan ketiga baru 93 persen yang terserap di industri. Untuk program beasiswa dari pelaku usaha sudah diberikan kepada 30 mahasiswa selama satu semester dan 3 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sampai lulus,” jelasnya usai kegiatan link and match KEK Kendal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Polifurneka, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal di Aula Polifurneka Kendal, Jumat 16 Februari 2024.
Baca Juga: Brand Gino Mariani Buka Gerai Baru di The Park Mall Semarang
Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setda Kendal Agus Dwi Lestari mengatakan, program Link and Match merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Kendal, KEK Kendal, dan Perusahaan Mitra yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020.
“Program Link and Match ini bertujuan untuk mensinergikan Industri dengan Dunia Pendidikan, sehingga lulusan SMK dapat memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” katanya.
Tidak hanya itu kegiatan ini juga untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja asal Kendal yang ditandai dengan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS), serta Rekrutment bersama untuk penyerapan 8.800 tenaga kerja di beberapa perusahaan di Kawasan Industri Kendal.
“Pemerintah Kabupaten Kendal selalu berkomitmen dan serius menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Kendal ini, dengan melakukan program Rekrutmen dan Pelatihan Siap Kerja pada Tahun 2024 dan menyiapkan SDM yang terampil, kompeten, dan berdaya saing melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Susiwijono Moegiarso mengatakan saat ini dunia masih mengalami kelambatan ekonomi, dan Indonesia masih mampu bertahan.
“Hari ini ada kegiatan yang menarik dimana pelaku usaha dan kalangan pendidikan berkomitmen menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing. Karena saat ini yang menjadi andalan adalah industri pengolahan sehingga dibutuhkan daya saing yang kuat dengan mendorong sumber daya manusia yang lebih baik,” terangnya.
Ke depan akan menjadikan sektor industri manufaktur lebih banyak lagi sehingga akan membutuhkan SDM dan sekaligus menjadi peluang untuk mengembangkan industri. Dengan program beasiswa dari pelaku industri untuk Polifurneka Kendal diharapkan membantu menciptakan SDM yang lebih baik.
Sementara itu Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan mengatakan link and match ini sebuah program simbiosis mutualisme yang penting di mana memastikan kurikulum pendidikan sesuai dunia kerja industri yang membutuhkan tenaga kerja yang trampil.
Baca Juga: Stop Bullying, SD Supriyadi 02 Semarang Deklarasi Anti Perundungan
“Faktor majunya industri adalah SDM di samping investasi yang masuk. Kementerian Perindustrian menyiapkan setiap tahunnya sebanyak 620 ribu SDM yang kompeten melalui inftrastruktur yang dimiliki,” katanya.
