Stop Bullying, SD Supriyadi 02 Semarang Deklarasi Anti Perundungan

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 18:22 WIB
Peserta didik SD Supriyadi 02 Semarang mendeklarasikan  anti bullying pada Jumat 16 Februari 2024. (Dok SD Supriyadi 02 Semarang.)
Peserta didik SD Supriyadi 02 Semarang mendeklarasikan anti bullying pada Jumat 16 Februari 2024. (Dok SD Supriyadi 02 Semarang.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 326 peserta didik SD Supriyadi 02, mendeklarasikan anti bullying pada Jumat 16 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan serangkaian acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445H/2024M yang digelar di SD Supriyadi 02 Semarang.


Peringatan Isra Mi’raj rutin digelar setiap tahunnya di sekolah. Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala sekolah Karsono, S.Pd., M.Pd., dan ketua komite sekolah Yusuf serta tausyiyah singkat dari ustadz Mashadi, S.Sos.


Dalam rangkaian acara tersebut, juga diselenggarakan sosialisasi dan deklarasi anti bullying. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara komite sekolah dan sekolah dengan menggandeng serta RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental) Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Juga: Bawaslu Jateng Sebut Banyak Petugas KPPS yang Teledor, Ada DPT Cuma Bawa KTP Langsung Diberi Surat Suara

Sosialisasi anti bullying memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu meningkatkan kesadaran warga sekolah, terutama peserta didik SD Supriyadi 02, tentang bahaya dan dampak negatif dari tindakan bullying.

Kepala sekolah dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi dan deklarasi anti bullying dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memberantas perbuatan bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

"Pesan yang disampaikan dari serangkaian kegiatan diharapkan akan tersebar lebih luas, dan para peserta didik dan warga sekolah dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, ramah anak, penuh dengan penghargaan, dan saling mendukung," jelasnya.


Pembicara dalam kegiatan sosialisasi adalah Dr.Putri Marlenny, P.Psi, M.Psi selaku koordinator dan psikolog RDRM Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Fitri Marshela, S.Psi sebagai konselor psikologi RDRM. Seluruh peserta didik antusias mengikuti kegiatan sosialisasi anti bullying.

Adapun materi yang disampaikan antara lain definisi bullying, dampaknya terhadap korban, ciri-ciri pelaku perundungan, dan bagaimana cara pencegahan bullying.

Dilanjutkan dengan kegiatan deklarasi anti bullying yang dilakukan oleh seluruh peserta didik, guru, karyawan, komite sekolah dan wali peserta didik. Deklarasi yang disampaikan adalah seluruh warga sekolah menyetujui bahwa tidak akan ada pembullyan di lingkungan sekolah dan menyatakan komitmen untuk berani mengadukan jika terjadi perundungan atau bullying di sekolah kepada guru maupun orang tua.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pasangan Milenial yang Berjuang untuk Melaksanakan Ibadah Haji
Pada serangkaian peringatan Isra Mi’raj juga diadakan psikotest pada peserta didik yang sudah mendaftar sebelumnya dan terbagi menjadi 2 sesi. Psikotest ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar peserta didik. Ada lebih dari seratus peserta didik yang mengikuti psikotest.

Peserta didik yang menunggu sesi giliran psikotest mengikuti kegiatan movie time bertema Hikmah dan Meneladani Peristiwa Isra Mi’raj di aula sekolah.

Pihak SD Supriyadi 02 bersama komite sekolah mendeklarasikan bahwa seluruh warga sekolah sepakat untuk terus menerus mengkampanyekan stop bullying di sekolah dan memperkuat langkah-langkah pencegahan bullying sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah dan nyaman di sekolah. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X