SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - AMA (14) pelaku begal payudara di Gunungpati Semarang mungkin dikenal sebagai anak yang baik di keluarganya.
Pasalnya, sebelum menjadi pelaku begal payudara di Gunungpati Semarang, dia menuntut ilmu di pondok pesantren.
Namun, citra baiknya tercoreng tatkala pada Jumat 23 Februari 2024, dia melakukan aksi tercela kepada salah seorang mahasiswi yang sedang lewat di jalan.
Baca Juga: KPU Semarang Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di Balaikota, Mbak Ita Minta Semua Pihak untuk Mengawal
Aksi AMA terekam polisi dan di hari yang sama, remaja tanggung itu langsung diciduk oleh Polsek Gunungpati.
Kanitreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan pelaku menghampiri korban dengan memanggil "mbak"
"Jadi pelaku menghampiri korban dan memanggil "МВАК" dan seketika pelaku memegang payudara korban. Setelah itu korban berteriak meminta pertolongan," ujarnya, Kamis 29 Februari 2024.
Sementara itu, Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo menyebut, pelaku yang juga seorang santri di salah satu ponpes itu mengaku habis nonton video. Ia kemudian melampiaskan itu ke kepada korban.
Baca Juga: Museum Batik Kota Pekalongan: Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan Koleksi Batik
"Korban ini santri, sedang pulang mondok. Lalu dia buka handphone terus buka video lalu melakukan aksi itu," kata Agung.
Atas perbuatannya pelaku terancam dijerat Pasal 281 KUHP.
"Ancaman pidana 2 tahun penjara," pungkasnya.