Ambil Air Suci di Marina Jelang Nyepi, Umat Hindu Semarang Gelar Upacara Melasti

photo author
- Jumat, 8 Maret 2024 | 15:58 WIB
Umat Hindu Semarang saat menggelar Upacara Melasti di Pantai Marina. Upacara ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi.  (Istimewa)
Umat Hindu Semarang saat menggelar Upacara Melasti di Pantai Marina. Upacara ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Umat Hindu Semarang menggelar Upacara Melasti atau pengambilan air suci di Pantai Marina, Jumat 8 Maret 2024 pagi.

Dalam Upacara Melasti ini dihadiri oleh puluhan Umat Hindu Semarang. Mereka melakukan prosesi dengan berjalan kaki dari pintu masuk Marina sampai sisi pantai sebelah utara untuk mengambil air suci dari Pantai Marina.

Wakil Ketua PHDI Kota Semarang Bidang Sosial Kemasyarakatan, Putu Adhi Sutrisna, mengungkapkan kegiatan Melasti atau pengambilan air suci di Pantai Marina ini dilakukan sebagai rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi.

Namun, tahun ini Upacara Melasti berbeda karena ada beberapa pertimbangan sehingga Melasti dilakukan sederhana.

Baca Juga: Tren Kasus HIV/AIDS di Kota Batik: Fenomena Gunung Es

"Kendati demikian, kegiatan ini tidak menghilangkan makna pengambilan air suci untuk digunakan saat Tawur Kesanga pada Minggu 10 Maret 2024 pembersihan keseimbangan bumi dan sebagainya," ujarnya.

Adapun lebih lanjut, pertaimbangan yang dimaksud adalah karena banyaknya hari raya yang berbeda, tetapi masih hari raya besar, seperti Galungan.

Lalu juga Kuningan pada Sabtu 9 Maret 2024. Kemudian ada Tawur Kesanga pada Minggu 10 Maret 2034 untuk makna Nyepi. Hingga pada Senin 11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi.

"Itu dari sisi ritual kami yang sangat berdekatan, sehingga perlu konsentrasi persiapan yang lebih," tandas pria yang juga Ketua Badan Penyiaran Hindu Jawa Tengah.

Baca Juga: Hindari Mobil Parkir, Pengendara Motor di Jalan Imam Bonjol Semarang Tewas Tertabrak Truk

Tidak hanya itu saja Putu mengungkapkan ada faktor teknis lain sehingga pihaknya tidak melakukan Melasti secara meriah. Seperti proyek pintu masuk Pantai Marina yang biasa ke kiri, kini tidak diperbolehkan harus ke kanan.

"Kalau rombongan kami berjalan hampir satu kilometer, pengunjung tidak akan bisa keluar. Sehingga kami tidak ingin mengganggu masyarakat," ujarnya.

Kemudian dia menegaskan Melasti tahun ini tidak akan berpengaruh makna pengambilan air suci atau Baruna. Ia percaya, Dewa Baruna ini adalah untuk membersihkan alam semesta.

Baca Juga: Komitmen Jaga Posisi Klasemen, Agius Minta PSIS Semarang Tampil Spartan Lawan Bali United

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X